Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Belanda 2024 - Marquez Egois, Pramac Tak Apa Dibilang Gila Keluar dari Ducati

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 30 Juni 2024 | 08:40 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, pada sesi practice MotoGP Belanda 2024 di Sirkuit Assen, Jumat (28/6/2024). (VINCENT JANNINK/AFP)

BOLASPORT.COM - Tim Prima Pramac Racing akhirnya angkat suara soal keputusan meninggalkan Ducati pada akhir musim MotoGP 2024.

Tim balap yang bermarkas di Tuscany, Italia, memutuskan dengan bergabung menjadi keluarga Yamaha pada musim depan.

Keputusan itu terlihat gila karena Pramac keluar dari pabrikan yang memiliki motor terbaik kemudian berlabuh ke tim yang saat ini sedang mengalami periode sulit.

Keluarnya Pramac disebut tak lepas dari keputusan Ducati yang lebih memilih Marc Marquez untuk bergabung ke tim resmi.

Meski begitu, Marquez tak merasa bersalah soal keluarnya Pramac dari Ducati.

Marquez sendiri juga harus bersikap egoistis karena bersama Ducati akan kembali mendukung misinya untuk menjadi juara dunia lagi.

"Poin nomor satu, saya tidak merasa bersalah dengan kepergian Pramac karena pada akhirnya saya juga tidak berbuat apa-apa," kata Marquez dilansir dari MotoSan di sela-sela MotoGP Belanda 2024.

Baca Juga: MotoGP Belanda 2024 - Pengakuan Marc Marquez Usai Jatuh 2 Kali Saat Sudah Teken Kontrak dengan Ducati, Tak Incar Podium Balapan

"Memang benar sebagai pembalap, Ducati lebih suka jika Pramac mengikuti dengan dua Ducati karena lebih banyak motor Ducati di lintasan dan ini adalah tim yang penting."

"Sebagai penggemar MotoGP, saya rasa ini adalah kabar baik."

"Secara egois, saya lebih memilih dua Ducati lagi di trek untuk mendapatkan lebih banyak informasi," ujar Marquez.

"Sebagai seorang penggemar, merupakan langkah wajar bagi salah satu tim Ducati untuk hengkang bersama Yamaha."

"Alasannya, untuk kejuaraan kita akan kembali memiliki empat motor dari Yamaha, merek Jepang, dengan dua Ducati lebih sedikit di lintasan."

"Oleh karena itu, hal ini membuka opsi atau kemungkinan bagi pabrikan, pembalap, dan sponsor yang berbeda," ucap pembalap asal Cervera, Spanyol itu.

Sementara itu, ketua tim Pramac Racing, Paolo Campinoti, mengatakan tak masalah jika keputusan keluar dari Ducati memang terlihat gila.

"Pemikiran di baliknya adalah sejujurnya kami senang bisa bergabung dengan proyek ini," ujar Paolo Campinoti kepada TNT Sports dilansir Crash.net.

"Mungkin terlihat gila untuk melompat dari motor juara dunia dan pindah ke Yamaha."

"Tetapi Yamaha memiliki proyek yang kuat. Kami percaya bahwa bersama-sama kami bisa membawa Yamaha kembali ke tempat yang seharusnya."

"Mereka menginvestasikan banyak uang, mereka adalah perusahaan yang fantastis."

"Mereka percaya pada proyek para pembalap muda, yang tampaknya tidak dipercayai lagi oleh Ducati," ujar Campinoti.

Baca Juga: Starting Grid MotoGP Belanda 2024 - Jorge Martin Dapat Penalti 3 Posisi Jadi Peluang Francesco Bagnaia ke Puncak Klasemen?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P