Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Lautaro Martinez mengungkapkan alasan mengharukan di balik keputusannya memeluk Lionel Messi yang berada di bangku cadangan usai mencetak gol untuk Timnas Argentina.
Timnas Argentina menghadapi Timnas Peru pada matchday terakhir Grup A Copa America 2024.
Duel tersebut digelar di Hard Rock Stadium, Miami, Minggu (30/6/2024) pagi WIB.
Tim Tango tampil tanpa kapten sekaligus pemain andalan mereka, Lionel Messi, dalam laga ini.
Messi diparkir selama 90 menit di bangku cadangan akibat cedera paha yang dideritanya.
Meski tanpa La Pulga, Argentina tetap mampu meraih kemenangan atas anak asuh Jorge Fossati.
Mereka menang dengan skor 2-0.
Baca Juga: EURO 2024 - Biar Jadi Bintang Besar, Musiala Harus Bebas dari Beban
Lautaro Martinez menjadi bintang kemenangan dengan memborong seluruh gol Argentina.
Gol pertama Martinez tercipta pada menit ke-47.
Memanfaatkan umpan terobosan Angel Di Maria, penyerang Inter Milan itu dengan tenang menceploskan bola ke dalam gawang Peru.
Setelah mencetak gol, seperti biasa Martinez langsung berselebrasi dan disambut pelukan dari rekan satu timnya.
Yang menjadi pusat perhatian bukan keberhasilan Martinez dalam mencetak gol ataupun selebrasinya, melainkan aksi setelahnya.
Sebelum pertandingan kembali dimulai, ia menyempatkan diri menuju ke bangku cadangan Argentina untuk memeluk Messi.
Pelukan tersebut pun menjadi perbincangan di media sosial.
Baca Juga: EURO 2024 - Timnas Italia Keok, Pelatih Salahkan Inter Milan Terlalu Cepat Jadi Juara
Adapun gol kedua penyerang berjuluk El Toro itu dikemas pada menit ke-87.
Usai laga baru diketahui alasan Martinez memeluk sang kapten.
Penyerang berusia 26 tahun itu memeluk Messi sebagai tanda terima kasih atas jasa luar biasanya untuk Timnas Argentina selama ini.
"Di bangku cadangan saya memeluk Messi atas segala arti yang dia berikan kepada kami selama ini," kata Martinez seperti dikutip BolaSport.com dari X (Twitter) resmi Timnas Argentina.
Hasil ini membuat Argentina lolos ke fase gugur dengan poin sempurna.
Mereka berhasil menyapu bersih tiga laga fase grup dengan kemenangan sehingga mengumpulkan sembilan poin.
Argentina pun lolos ke perempat final dengan menyandang status sebagai jawara Grup A.
Mereka ditemani Kanada yang menjadi runner-up.