Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis mulai membicarakan rencana jangka panjang setelah dapatkan Pramac untuk memburu calon pembalap tim satelit.
Keberhasilan Yamaha meyakinkan Pramac Racing bergabung menjadi tim satelit mereka pada MotoGP 2025 menarik banyak perhatian.
Terkait berapa nilai yang ditawarkan Yamaha hingga apa yang membuat tim milik Paolo Campinoti itu mau keluar dari skuad Ducati yang sedang di atas angin, terus diperbincangkan.
Dan satu sosok yang paling bekerja keras meyakinkan Campinoti untuk mengajak tim yang telah bermitra dengan Ducati selama 20 tahun itu adalah Lin Jarvis.
Jarvis jelas enggan membeberkan terlalu banyak hal-hal apa saja yang menjadi kesepakatan kedua belah pihak sampai akhirnya Pramac Racing benar-benar yakin untuk bergabung bersama tim berlogo garpu tala itu.
Namun, ada satu hal yang membuat hati bos Pramac tergerak adalah butuhnya tantangan baru.
"Ini sangat penting bagi kami, kami tiba di waktu yang tepat. Saya pikir, Campinoti membutuhkan sesuatu yang baru," tutur Jarvis, dikutip BolaSport.com kepada Sky Sport, dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Semuanya berjalan baik saat ini, kami sangat senang telah mencapai keepakatan baru dengan Pramac."
"Sekarang kami harus bisa mendapatkan siapa pembalap dan para teknisinya (untuk tim satelit Pramac). Masih ada banyak pekerjaan yang harus kami lakukan," tandasnya.
Untuk saat ini, susunan pembalap Yamaha untuk musim depan yang bisa dipastikan baru Fabio Quartararo.
Juara Dunia 2021 itu telah meneken kesepakatan pada beberapa bulan lalu sampai dua musim ke depan, 2025-2027.
Sementara rekan setimnya, Alex Rins, belum ada kabar.
Inilah salah satu tugas Yamaha untuk bekerja keras lagi, karena mereka berharap bisa mempertahankan Rins untuk musim depan.
Walau belum terlihat secara hasil, tetapi kontribusi mantan pembalap Suzuki dan Honda itu akan sangat penting untuk pengembangan Yamaha.
"Niat kami adalah memperbarui kontrak dengan Alex. Kami sedang berkomunikasi, mengadakan pertemuan pagi ini, dan nati malam akan mengadakan pertemuan lagi. Ini momen penting.
Masalah Yamaha bukan sekadar berusaha meyakinkan Rins agar stay di pabrikan berlogo garpu tala itu.
Mereka juga masih harus berburu pembalap dalam bursa transfer MotoGP untuk menyusun kekuatan di tim Pramac nanti.
Namun begitu, Jarvis sudah membocorkan satu nama yang sedang mereka pantau sejak lama dan kemungkinan besar sekarang sudah dikontak.
Dia adalah pembalap kelas Moto2, Alonso Lopez. Dia masih berusia 22 tahun dan saat ini memperkuat tim Speed Up Racing.
"Kami telah mengatakan sejak beberapa tahun yang lalu bahwa dia adalah pembalap yang kami minati," kata Jarvis.
"Kami memantau terus kariernya," tandas dia.
Salah satu hal dari Yamaha yang dianggap sebagai gebrakan baru adalah mereka perlahan mulai terbuka dan mau menerima perubahan demi mengikuti arus persaingan yang semakin sengit.
Hal-hal inilah yang tampaknya akan dijadikan modal untuk meyakinkan Rins maupun Lopez.
"Kami perlu mengubah banyak hal agar bisa kembali kompetitif lagi di musim depan. Kami fokus pada sistem kerja dengan pabrikan kedua," jelas Jarvis.
"Dan jika kami harus mengubah sesuatu yang penting pada motor ini, maka kami harus melakukannya," ujar Jarvis.