Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

EURO 2024 - Bocah Super Sakti Spanyol Gak Ada Obatnya, Prestasi Ronaldo Dikejar

By Ade Jayadireja - Senin, 1 Juli 2024 | 06:40 WIB
Lamine Yamal (kiri) saat membantu Spanyol mengalahkan Georgia pada abbak 16 besar EURO 2024. (ANGELOS TZORTZINIS / AFP)

BOLASPORT.COM - Kehebatan seorang Lamine Yamal seakan tak ada obatnya setelah menyamai pencapaian Cristiano Ronaldo.

Lamine Yamal memang tidak menyumbang gol saat membantu timnas Spanyol menggasak timnas Georgia 4-1 pada babak 16 besar EURO 2024.

Akan tetapi, winger berumur 16 tahun itu mengukir satu assist dalam pertandingan di Cologne Stadium, Minggu (30/6/2024) atau Senin dini hari WIB.

Yamal jadi arsitek untuk gol kedua Spanyol.

Dari sisi kanan lapangan, Yamal mengirimkan umpan silang ke tiang jauh dan kemudian disundul oleh Fabian Ruiz.

Sebelum jumpa Georgia, sang wonderkid Barcelona juga membukukan umpan berbuah gol dalam kemenangan 3-0 Spanyol atas Kroasia.

Torehan tersebut bukan cuma mempercantik statistik Yamal, tetapi membuatnya sejajar dengan pemain legendaris.

Yamal menyamai pancapaian Cristiano Ronaldo sebagai remaja dengan raihan lebih dari satu assist di satu edisi Piala Eropa.

CR7 juga membuat dua assist pada EURO 2004 dalam usia 19 tahun.

Dengan Spanyol lolos ke perempat final, Yamal berpeluang untuk melampaui prestasi Ronaldo.

Dia berpotensi menambah pundi-pundi assist ketika berjumpa Jerman pada 5 Juli mendatang.

Yamal sendiri sudah mengukir sederet rekor hebat bersama Spanyol.

Saat menginjak umur 16 tahun dan 57 hari, jebolan La Masia itu menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Tim Matador.

Yamal melampaui pencapaian Gavi yang melakukan hal serupa sewaktu berusia 17 tahun serta 83 hari.

Jangan lupa bahwa Yamal memegang rekor sebagai pemain paling belia di sepanjang histori EURO (16 tahun dan 338 hari).

Tak salah rasanya jika menyebut dia sebagai bocah super sakti.

Bukan hanya suporter yang dibuat terpesona oleh Yamal, melainkan juga rekan satu tim.

Pemain senior Spanyol, Nacho Fernandez, dibuat takjub oleh talenta si pemuda Barcelona.

"Lamine adalah kasus khusus," ujar mantan kapten Real Madrid itu.

"Ketika berumur 16 tahun, kami bersama teman-teman di sekolah membuat lelucon tentang satu sama lain. Saya membayangkan dia akan mewujudkan mimpinya, namun dia memiliki bakat dan potensi yang spektakuler."

“Dia anak yang baik dan cocok dengan grupnya."

"Para pemain diukur dari apa yang kami lakukan di lapangan dan Lamine melakukan hal-hal luar biasa."

"Senang rasanya memiliki dia bersama kami di tim nasional," tutur Fernandez.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P