Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) dengan lapang dada menerima segala kritikan usai terjadinya insiden fatal pada ajang Kejuaraan Asia Junior 2024.
Pebulu tangkis tunggal putra asal China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia usai sempat melakoni pertandingan pada babak fase grup D nomor beregu Kejuaraan Asia Junior 2024.
Nyawa pebulu tangkis berusia 17 tahun itu tak tertolong usai kolaps saat laga baru berlangsung pada gim pertama.
Zhang turun pada partai ketiga dalam laga antara China dan Jepang pada laga yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024) malam.
Laga terhenti pada gim pertama saat kedudukan sedang berimbang pada skor 11-11.
Pro kontra terjadi dalam insiden tersebut karena penanganan dari medis yang dinilai cenderung lamban.
Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2024 - Tragedi Zhang Zhi Jie Diharap Mengubah Aturan BWF, PBSI Berjuang
Kepala Humas dan Media PBSI, Broto Happy Wondomisnowo, pihak federasi tentu menerima segala saran dan kritik agar insiden serupa tidak terjadi lagi ke depannya.
"Ini tentu menjadi masukan bagi kami," kata Broto Happy kepada BolaSport.com di Yogyakarta, Senin (1/7/2024).
"Kami akan berkoordinasi dengan referee untuk bagaimana ke depannya, yang pasti tugas kami bersama adalah menyelamatkan atlet dan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
"Terima kasih atas masukannya. kami berharap semuanya berlangsung dengan aman dan sehat serta agar pertandingannya berjalan dengan lancar," ujar Broto Happy.
Media China, Aiyuke, bahkan begitu menyayangkan tim medis yang gagal menangani insiden itu.
"Pelatih langsung menghampiri untuk memeriksa, tapi tidak ada tanda dari dokter," tulis Aiyuke dalam salah satu artikel mereka.
"Bahkan lawan yang ketakutan dan cemas dengan cepat memberikan tanda kepada umpire untuk memeriksa Zhang."
"Semua orang cemas lantaran mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan."
"Namun, setelah menunggu setengah menit di tayangan, akhirnya datang dan memberi Zhang pertolongan pertama," tulis Aiyuke.
"Usai penanganan yang simpel, Zhang dibawa dengan tandu."
"Banyak fans luar negeri mengatakan di komentar bahwa ini ambruknya Zhang dan mengejang tiba-tiba ini disinyalir serangan jantung."
"Dan dokter begitu lambat dan menghabiskan banyak waktu berharga."
"Penggemar juga mempertanyakan apakah mereka telah menguasai pengetahuan umum tentang pertolongan pertama resusitasi jantung paru."