Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pramac Yamaha Incar Pembalap yang Ditakuti Marc Marquez, Konsekuensi Dilematis Harus Ditanggung

By Nestri Y - Kamis, 4 Juli 2024 | 10:15 WIB
Pembalap Team GoEleven, Andrea Iannone, semringah setelah finis ketiga pada balapan kesatu WSBK Australia di Sirkuit Phillip Island, Australia, 24 Februari 2024. (WORLDSBK.COM)

BOLASPORT.COM - Keinginan Pramac Yamaha mendatangkan Andrea Iannone akan menghadapi sejumlah pilihan dilematis, termasuk izin dari tim Ducati di WorldSBK.

Niat Pramac dan Yamaha yang mengincar Andrea Iannone sebagai salah satu pembalap mereka di musim depan tidak akan mudah teralisasi.

Berbagai faktor yang sangat kompleks harus diatasi demi menggaet pembalap satu-satunya yang ditakuti Marc Marquez.

The Maniac telah membuktikan bahwa kemampuannya belum hilang

Setelah menyelesaikan hukuman larangan berlomba selama 4 tahun akibat kasus doping, Iannone telah unjuk gigi di kejuaraan dunia balap motor lainnya yaitu WorldSBK.

Dua hasil podium telah diraih Iannone bersama tim satelit Ducati, Team Go Eleven, untuk duduk di peringkat enam klasemen sementara.

Kini, namanya ramai diperbincangkan tentang potensi comeback di MotoGP. Pramac menjadi tim yang paling diisukan untuk memboyongnya kembali.

Ketertarikan Pramac terhadap Iannone tak lepas dari hubungan baik sang kepala tim yaitu Paolo Campinoti.

Baca Juga: Calon Pembalap Pramac Yamaha Sudah Terlihat Hilalnya, 1 Jawara Balap Motor Sudah 'Ditolak'

Iannone pernah memperkuat Pramac di MotoGP pada 2013 dan 2014 sebelum mendapatkan promosi ke tim pabrikan Ducati.

Iannone sendiri pernah berujar bahwa dia tidak akan terlalu mengejar atau menggebu-gebu terhadap niatnya untuk kembali ke MotoGP.

Namun, pembalap yang akan berusia 35 tahun pada 9 Agustus nanti itu tidak menampik bahwa dia juga tidak menolak jika ada peluang.

"Tapi saya punya peluang dan saya akan coba melihatnya," kata Iannone pada Mei lalu, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

Dari pihak Campinoti, mereka masih setengah-setengah.

Di satu sisi Campinotti mendambakan Iannone, tetapi di sisi lain dia sadar bahwa persaingan MotoGP sekarang jauh lebih ganas untuk pembalap berumur seperti Iannone.

Sebagai perbandingan, meski debutnya berbarengan dengan Marquez, Iannone seumur dengan Aleix Espargaro, rider tertua MotoGP musim ini yang akan pensiun pada akhir tahun.

Ditambah fakta bahwa motor Yamaha YZR-M1 masih dalam tahap dikembangkan, tidak mudah bagi Iannone untuk bersaing di depan.

"Dengan Iannone, kami memiliki hubungan yang dekat dan baik. Tetapi itu tidak akan mudah," kata Campinoti.

"Sekarang MotoGP sudah seperti tangki hiu, sudah bukan zamannya dia lagi," tandasnya.

Pramac Yamaha berencana mengadakan tes dengan Iannone terlebih dulu untuk memantapkan keputusan mereka.

Namun, semua itu tetap bergantung pada izin dari Ducati yang memegang kontrak Iannone di WorldSBK dan syaratnya tidak mudah.

"Apakah dia diizinkan untuk melakukan tes, itu tergantung pada Yamaha dan kami," kata perwakilan tim Ducati.

"Menurut kami, Andrea harus memutuskan dulu apakah dia ingin melanjutkan dengan Ducati (di WSBK) atau tidak sebelum melakukan pengujian dengan Yamaha."

Iannone terakhir kali memperkuat Aprilia pada 2019. Situasi Aprilia ketika dirinya bergabung juga tak kalah mengenaskan dengan Yamaha sekarang.

Lesatan terbaik ditunjukkannya pada balapan GP Australia dengan sempat memimpin lomba dan finis di posisi keenam.

Baca Juga: Marc Marquez Pasrah Kepala Kru Diganti Lagi tapi Satu Sosok dari Honda Masih Akan Dibawa Sampai ke Ducati

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P