Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Marc Marquez menjadi pembalap yang paling disorot jelang seri balap kesembilan MotoGP Jerman 2024 karena kedigdayaannya. Namun, Francesco Bagnaia lebih mewaspadai pembalap lainnya.
Tidak sulit untuk memahami kenapa Marc Marquez dijagokan untuk menang pada seri MotoGP Jerman 2024.
Rekor yang fantastis menjadi penyebabnya.
Sejak 2010, si Semut dari Cervera tak pernah kalah dalam balapan GP Jerman dengan rincian 11 kemenangan dan 10 pole position.
Bakat berkendara Marquez sangat mendukung ketika dipasangkan dengan Sachsenring yang berkarakter anti-clockwise karena didominasi tikungan ke kiri.
"Jika melihat statistik, Sachsenring adalah sirkuit di mana Marc Marquez selalu tampil dengan cepat," ucap pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, dinukil dari Ducati.com.
"Jadi saya memperkirakan dia menjadi rival yang harus dikalahkan."
Satu-satunya noda Marquez di GP Jerman terjadi tahun lalu di mana dia kepayahan untuk mengangkat performa motor Honda RC213V hingga cuma finis ke-11 dalam sprint.
Meski begitu, rekor Juara Dunia delapan kali di balapan hari Minggu tetap sempurna walau karena dia mundur beberapa jam sebelum start.
Sekadar informasi, saking habis-habisannya dalam memacu si kuda besi, Marquez sampai jatuh sebanyak enam kali dengan 3 di antaranya terjadi di babak kualifikasi.
Adapun peluang Marquez untuk menang lagi tahun ini lebih besar karena selisih dalam aspek motor lebih kecil.
Di trek anti-clockwise lainnya Marquez telah unjuk gigi dengan memimpin balapan seri ketiga MotoGP Americas meski dengan kondisi aerodinamika yang rusak.
Sayangnya, pembalap berusia 31 tahun itu terjatuh beberapa saat setelah merebut posisi kesatu dan gagal finis.
Namun, tidak semua orang mengira Marquez adalah musuh terkuat di Sachsenring.
Pendapat berbeda diutarakan rider tim pabrikan Borgo Panigale lainnya yaitu Francesco Bagnaia yang sedang on-fire.
Alih-alih Marquez, Bagnaia menaruh perhatiannya kepada Jorge Martin (Prima Pramac) yang menjadi pesaing utama dalam perburuan gelar.
Di tengah tren 3 kemenangan beruntun Bagnaia hingga GP Belanda akhir pekan lalu, Martin memperjuangkan posisinya di puncak klasemen dengan selalu finis tiga besar.
Malahan hanya di GP Italia dia tidak finis kedua karena disalip Bastianini dalam manuver kejutan di tikungan terakhir.
Kembali mencetak akhir pekan sempurna di GP Jerman pun tidak cukup bagi Bagnaia untuk mengambil alih peringkat 1 di klasemen MotoGP 2024 karena jarak 10 poin.
Ditambah fakta bahwa tahun lalu Martin mampu memenangi sprint dan balapan MotoGP Jerman, Bagnaia lebih berhati-hati.
"Tahun lalu di Jerman, Martin sangat kuat, tetapi kami juga berhasil untuk tampil lebih kompetitif pada hari Minggu," ucap Bagnaia yang menjadi runner-up.
"Sekarang, kami harus tetap fokus. Kami memiliki semua potensi untuk terus tampil dengan baik."
"Jika kami bekerja seperti apa yang telah kami lakukan sejauh ini, saya yakin kami juga bisa melakukannya dengan baik akhir pekan ini."
Seri balap MotoGP Jerman akan berlangsung pada akhir pekan ini, 4-7 Juli 2024. Siaran langsung akan tersedia di Trans7 dan SPOTV.