Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih kiper Persija Jakarta, Hendro Kartiko, berharap mereka bisa mengirim kiper ke timnas Indonesia.
Saat ini posisi kiper tim Macan Kemayoran cukup solid dengan tiga pemain.
Andritany Ardhiyasa bertuga sebagai kiper utama Persija sejak beberapa musim terakhir.
Selanjutnya ada Cahya Supriadi dan Adre Arido sebagai kandidat potensial yang sedang mencari menit bermain.
Selain itu, tim Macan Kemayoran cukup percaya diri mengarungi Liga 1 dengan kiper lokal.
Baca Juga: Lengkap Sudah! Ini Daftar 18 Pelatih Klub Liga 1 2024/2025, Mayoritas Asing dan Hanya 4 yang Lokal
Hendro Kartiko menjelaskan, dia ingin suatu saat pemain Persija bisa mendapatkan panggilan ke timnas Indonesia.
Saat ini ada dua nama yakni Ernando Ari dan Adi Satryo yang langganan bertugas di timnas.
Sebagai pelatih, bisa mengirim pemain ke timnas menjadi sebuah kebangaan.
Apalagi, kiper muda muda mereka yakni Cahya sudah mendapatkan panggilan di timnas kelompok umur.
"Yang pastinya suatu kebangaan dari pelatih saat pemainnya bisa dipanggil ke timnas."
"Itu suatu kebangaan," kata Hendro Kartiko dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Persija.
Baca Juga: Persija Minta The Jakmania Jangan Bandingkan Carlos Pena dengan Thomas Doll
Mantan kiper skuad Garuda ini menilai bahwa untuk mencapai misi tersebut tidak mudah.
Kiper-kiper Persija harus bisa menunjukkan kualitasnya di kompetisi Liga 1.
Mereka harus konsisten sehingga bisa dilirik pelatih kepala timnas Indonesia.
Tentunya hal ini harus dicapai dengan kerja keras dan selalu memberikan yang terbaik di lapangan.
"Untuk ke situ (pemanggilan timnas) semua butuh proses."
"Kalau dia di klub bagus otomatis dia bisa jadi kandidat untuk ke timnas."
"Tapi yang fokus dulu di klub, kalau di klub penampilannya bagus otomatis dia akan ke timnas," lanjutnya.
Baca Juga: Alasan Persija Hanya Kontrak Carlos Pena Satu Musim, Beda dengan Thomas Doll
Bicara tentang musim depan, banyak tim Liga 1 diprediksi akan kembali mengandalkan kiper asing.
Apalagi, kuota pemain asing akan ditambah dan ini akan membuat persaingan kiper lokal semakin sengit.
Hendro menegaskan bahwa hal tersebut bukan jadi masalah dan seharusnya jadi motivasi.
Pasalnya, kiper lokal juga memiliki kualitas dan ini yang harus terus dijaga agar tetap bisa bersaing di kompetisi.
"Semakin ramai kalau buat saya, kembali ke kiper yang ada di Indonesia, harus berani bersaing sama dengan kiper asing."
"Sebetulnya tidak terlalu jauh bedanya," tutup Hendro.