Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ide gila mencuat untuk mengalahkan Marc Marquez jelang seri balap kesembilan MotoGP Jerman 2024.
Marc Marquez digadang-gadang akan mampu kembali merebut takhtanya sebagai raja Sachsenring pada MotoGP Jerman 2024.
Alien datang lebih kuat yang kali ini sudah mulai akrab dengan motor Ducati.
Selain itu, rekor mentereng Marquez di lintasan sepanjang 3,7 km yang banyak memiliki tikungan ke kiri.
Dari total 13 tikungan, sepuluh di antaranya adalah tikungan kiri dan hanya tikungan kanan.
Sirkuit yang tentu disenangi bagi pembalap 93 itu karena tikungan ke kiri adalah sebuah keuntungan tersendiri.
Marquez sudah menang sebanyak delapan kali di Sachsenring dan bahkan berhasil menang pada musim debutnya di MotoGP sejak tahun 2013.
Kemenangan terakhir Marquez diraih pada GP Jerman 2021 dengan dramatis.
Baca Juga: Tim Baseball Indonesia U-19 Raih Peringkat Ketiga di Kejuaraan Asia Pacific
Bagaimana tidak? Marquez mampu menang walau belum fit 100 persen usai dibekap cedera patah tulang lengan kanan.
Saat itu, Marquez benar-benar memanfaatkan lengan kirinya dengan baik untuk finis pertama dengan gap 1,6 detik dari Miguel Oliveira pada posisi kedua.
Semua orang tertuju kepada Marquez pada balapan akhir pekan ini.
Namun, kejutan juga berpotensi terjadi saat Pedro Acosta diharapkan mampu mematahkan rekor Marquez sebagai pembalap termuda yang menang pada MotoGP.
Marquez memegang rekor dengan 20 tahun 63 hari, sementara Acosta saat ini berusia 20 tahun 41 hari.
Meski begitu, Acosta cukup diragukan hingga bahkan mendapatkan ide gila dari komentator penyiar MotoGP, Simon Crafar
Lebih-lebih keunggulan Ducati atas KTM telah mencengangkan pada putaran terakhir.
Crafar mengatakan Acosta harus membalap seperti Marquez jika mau menang.
"Saya setuju ada sesuatu yang kurang. Mereka tidak melambat, tetapi GP24 telah membuat kemajuan," kata Crafar dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
“Semua orang mencoba menemukan langkah untuk menggunakan ban belakang seperti yang dilakukan Ducati, dan menemukan kecepatan."
“Berbelok adalah hal yang penting di sini.
"Pedro punya keterampilan. Tapi kalau soal menang hari Minggu nanti?."
"Dia (Acosta) harus mengeluarkan sesuatu yang sangat istimewa. Mungkin 'lakukan seperti Marc!'" ujar Crafar.
“Saya tidak tahu apakah dia bisa melakukan itu atau tidak. Saya harap dia bisa," tutur Crafar.
Sementara itu, Acosta menyadari bahwa balapan di Sachsenring akan menguras tenaga.
"Khususnya untuk balapan, Anda harus seperti di Montmeló (GP Barcelona), Anda harus bisa mengelola ban dengan baik," kata Acosta.
"Karena masalahnya adalah dengan begitu banyak tenaga di tangan Anda, katakanlah, sangat mudah untuk membuat ban menjadi terlalu panas dan itu adalah bencana sampai Anda memulai lagi di sisi kanan."
"Dan di sini (Sachsenring) Anda menghabiskan banyak waktu di sebelah kiri."
"Anda harus santai dan meluangkan waktu serta mengambil langkah yang diperlukan."
"Saya pikir akhir pekan ini akan sedikit mengubah keadaan, kami akan melakukan pendekatan yang berbeda di akhir pekan dan melihat bagaimana hasilnya," ujar Acosta seperti yang dinukil BolaSport.com dari Motosan.
Baca Juga: Sudah Nyaris Putus Asa, Zarco Sebut Aleix Espargaro Jadi Harapan Besar Agar Honda Lekas Sembuh