Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Elkan Baggott menatap masa pramusim yang menentukan kariernya di Ipswich Town, terancam batal mencicipi Premier League.
Nasib satu pemain timnas Indonesia berada di tangan pelatih paling dibicarakan Liga Inggris, Kieran McKenna.
Kieran McKenna diminati Manchester United, Chelsea, dan Brighton pada bursa transfer ini berkat prestasi di Ipswich Town.
Pelatih asal Irlandia Utara itu membawa The Tractor Boys promosi beruntun dari League One ke Championship ke Premier League.
Beruntung bagi Ipswich, ia memutuskan bertahan.
Salah satu tugas besar McKenna menjelang musim perdana di Premier League adalah menentukan nasib Elkan Baggott.
Apa pun keputusan mengenai Baggott akan mempengaruhi mood ratusan juta penggemar sepak bola di Indonesia.
Bek berusia 21 tahun itu musim lalu mencicipi empat penampilan di Ipswich, seluruhnya di Carabao Cup.
Pada paruh kedua, ia dipinjamkan ke Bristol Rovers dan menjadi starter reguler di sana.
Oleh sebab itu, media setempat East Anglian Daily Times menjagokan Baggott untuk kembali disekolahkan.
"Sembilan pemain yang bisa meninggalkan Ipswich Town musim panas ini," demikian judul artikel di EADT.
Salah satu dari sembilan nama tersebut adalah Baggott.
"Mengingat dia baru berusia 21 tahun."
"Town mungkin akan mencari peminjaman baru dan melihat bagaimana situasi masing-masing tahun depan."
Baggott sendiri saat ini sudah mengikuti sesi latihan pramusim di depan hidung McKenna.
Dalam hierarki bek Ipswich, ia berada di urutan kelima, di belakang Luke Woolfenden, Cameron Burgess, Axel Tuanzebe, dan George Edmundson.
Baggott tak bisa lagi dihitung sebagai pemain U-21, sehingga akan lebih berat bagi Ipswich untuk mempertahankannya.
Pemilik 22 caps timnas Indonesia itu memiliki waktu satu minggu untuk mencuri perhatian McKenna.
"Saya harus berbicara dengan Elkan awal minggu depan," tegas McKenna.
Nanti setelah urusan di klub selesai, Baggott mesti menjernihkan situasinya di timnas Indonesia.
Ia tak dipanggil Shin Tae-yong pada Juni akibat menolak panggilan pada Mei.
Agenda timnas Indonesia berikutnya tiba pada September, ia sebaiknya sudah baikan dengan Shin Tae-yong sebelum itu.