Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan penyerang naturalisasi Timnas Indonesia Osas Saha mengaku mulai mempersiapkan diri sebelum pensiun dengan membuka usaha yang fokus pada fashion.
Osas Saha mendirikan brand fashion 360 Degree bersama dengan Jovison, Simon Wijoyo, dan Seira Meutia yang berfokus pada busana olahraga dan athleisure.
Hal ini karena kesadaran tren olahraga dalam gaya hidup sehat saat ini semakin digemarin.
Untuk itu, agar 360 Degree bisa memenuhi para pecinta gaya hidup sehat ini tak hanya menghabiskan waktu untuk berolahraga saja, tetapi juga bisa memperhatikan penampilannya.
Baca Juga: Joget Osas Saha Jadi Polemik, Manajemen Persita Tangerang Beri Peringatan
Tentunya tidak hanya stylish, tetapi juga nyaman, multifungsi, dan bisa juga dipakai dalam aktivitas sehari-hari.
360 Degree ini pun memperkenalkan dua lini produk sebagai bentuk komitmen untuk mempromosikan gaya hidup sehat melalui produk inovatif berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan sports, fashion, dan lifestyle.
Dua brand yang resmi diperkenalkan dalam event Jakarta Sneaker Day (JSD), di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (5/7/2024) yakni adalah Flytia by 360 Degree dan OS by 360 Degree.
Flytja by 360 degree berfokus pada athleisure/sportswear yang memberikan produk berkualitas melalui bahan bahan premium dengan potongan versatile sehingga bisa digunakan baik untuk berolahraga ataupun hang-out
"Salah satu keunggulan dari Flytja adalah menggunakan kain Eco Ribs yang terbuat dari bahan daur ulang (recycle) ke dalam beberapa pilihan produknya," ujar Chief of Brand 360 Degree kepada awak media di JCC, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
"Tentunya tetap mengedepankan flexibility dan kenyaman dalam bergerak dengan menggabungkan komposisi unik kedalam material yang digunakan."
"Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan sebagai salah satu aspek dalam desain dan produksi yang ramah lingkungan. Lini ini pun menjanjikan kenyamanan dan gaya di setiap waktu dalam berbagai aktivitas."
Sementara itu, OS by 360 Degree adalah lini merek dinamis yang berfokus pada jersey berkualitas premium, didirikan bersama oleh pemain sepak bola ternama Osas Saha, yang juga menjadi inspirasi dari merek ini.
Baca Juga: Komentar Eks Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia soal Skuad Garuda di Era Shin Tae-yong
Lini ini mengusung fashion olahraga dan pakaian kasual yang memadukan gaya kontemporer seta fungsionalitas atletik yang cook untuk dipakai dalam aktivitas sehari-hari.
Tentu saja untuk fokusnya pada OS Jersey dimana akan diproduksi untuk segala cabang olahraga seperti jersey basket, dan lain-lain.
Mantan penyerang timnas Indonesia sekaligus Co Founder OS by 360 Degree Osas Saha mengatakan bahwa produknya ini terinspirasi dari budaya Indonesia.
Pemain naturalisasi asal Nigeria itu mengatakan bahwa inspirasi produk yang ia buat terinspirasi dari Wayang, serta ilustrasi yang mengangkat keberagaman Indonesia.
Osas Saha mengaku ia mulai mengeluti usaha ini sebagai salah satu persiapan sebelum pensiun dari dunia sepak bola.
Apalagi saat ini mantan pemain Persija Jakarta tersebut telah menginjak usia yang tak lagi muda yakni 37 tahun.
Untuk itu, sebagai pemain yang juga suka dengan fashion, ia membuat produk dan berkolaborasi mendirikan ini agar bisa mempersiapkan diri sebelum gantung sepatu.
Menurutnya sepak bola memang bukan selamanya, sehingga sebagai pemain harus segera mempersiapkan diri dengan baik buat masa tua nanti.
"Tentu saja persiapan pensiun, harus begitu. Karena karena kita harus kasih contoh sesuatu ke anak muda ke depan, karena sepak bola bukan selama-lamanya," kata Osas Saha.
"Kalau kita ingat dulu-dulu, kita lihat habis main bola, pemain bola tidak jadi apa-apa, jadi kita harus ada impact buat Indonesia ini," jelasnya.
"Kita sudah cukup dapat sesuatu, jadi kita harus kasih sesuatu (contoh) ke anak-anak muda ke depan," ujarnya.
Dengan usaha barunya dibidang fashion dan jersey ini, tentu saja Osas Saha berharap semuanya bisa berjalan dengan lancar.
Selain itu, ia juga berharap semua pemain muda Indonesia nantinya bisa mempersiapkan diri dengan usaha.
Dengan harapan, agar saat mereka gantung sepatu memiliki usaha yang bisa jadi andalan di masa pensiun.
"Semoga semua bisa berjalan dengan baik dan semua anak-anak muda bisa terinspirasi dan bisa berkolaborasi, supaya masa depan mereka habis main bola juga ada sesuatu yang bisa mereka pegang," tuturnya.