Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Musim Panas Sempurna Pecco Bagnaia, Naik ke Puncak Klasemen MotoGP dan Juga Naik ke Pelaminan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 8 Juli 2024 | 08:54 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merayakan kemenangannya pada balapan MotoGP Jerman di Sachsenring, Saxony, Jerman, 7 Juli 2024. Itu menjadi kemenangan keempat secara beruntun baginya musim ini, (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Jeda musim panas tidak bisa lebih baik lagi bagi Francesco Bagnaia. Kemenangan di balapan MotoGP Jerman yang berbuah posisi teratas di klasemen menyempurnakan rencana sang calon pengantin.

Dua sisi koin yaitu Jorge Martin sebagai pembalap hari Sabtu dan Francesco Bagnaia sebagai pembalap hari Minggu kembali terjadi pada seri balap kesembilan MotoGP Jerman.

Martin mendominasi lebih dahulu dengan pole position dan posisi kesatu dalam sprint pada Sabtu (6/7/2024) di Sachsenring yang menjadi venue.

Martinator hampir saja mengalami akhir pekan sempurna karena memimpin balapan sampai akhirnya tekanan dari Bagnaia dari posisi kedua membuatnya tersungkur.

Bagnaia melaju tanpa halangan menuju posisi pertama. Tambahan 25 poin membawa Nuvola Rossa ke puncak klasemen, menggusur Martin yang kini tertinggal 10 poin.

"Saya tidak mengharapkan kesalahan itu, tetapi cepat atau lambat salah satu dari kami akan membuat kesalahan," kata Bagnaia, dilansir dari GPOne.com.

"Kami menjalani 12 lap terakhir tanpa grip pada dasarnya dan masih dengan waktu lap 1 menit 21 detik," tambahnya, merujuk pace rata-rata pembalap terdepan pada balapan kemarin.

Bagnaia mengaku sempat hampir terjatuh di tikungan 1, tempat di mana Martin terjatuh saat balapan tersisa dua lap.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2024 - Francesco Bagnaia Tendang Jorge Martin dari Puncak, Tuah Crash Nyesek Martinator

Tikungan pertama yang berbentuk seperti huruf U memang berbahaya karena menjadi belokan kanan pertama setelah sektor terakhir yang semuanya memuat belokan kiri.

Alhasil, level grip pada sisi ban sebelah kanan menurun sehingga menyebabkan pembalap rawan mengalami selip di sana.

Jatuhnya Martin bukannya tanpa sebab. Beberapa saat sebelum itu, Bagnaia mampu memangkas selisih waktu hingga sempat berada tepat di belakang sang rival.

Bagi Bagnaia, balapan kemarin bukan soal adu kecepatan melainkan mengatur performa ban agar tidak merana di titik-titik berbahaya.

"Jorge tahu bahwa saya lebih cepat darinya di sektor ketiga dan dia ingin mencegah agar saya tidak terlalu dekat dengannya," ujar pembalap yang akrab disapa Pecco itu.

"Di lap-lap terakhir, ban depannya terus mengalami selip dan ketika saya mencoba untuk lebih dekat dengannya, dia akan memaksakan diri."

"Dia tergelincir keluar, tetapi kami berdua mencetak pace yang luar biasa. Saya merasa prihatin dengannya, kami bisa saja menjalani duel yang bagus di lap terakhir."

Bagi Bagnaia, kemenangan lomba dan puncak klasemen membuatnya bisa menikmati jeda musim panas dengan sepenuhnya.

Bagnaia merencanakan pernikahan dengan kekasihnya yaitu Domizia Castagnini.

Mengutip Il Messaggero, pernikahan akan berlangsung pada 20 Juli 2024 di Katedral Santa Maria Assunta, di Pesaro, Italia.

"Ini adalah kemenangan keempat secara beruntun dan juga kemenangan terakhir sebagai pria lajang," canda Bagnaia.

Sementara itu, bagi Martin, ini menjadi ketiga kalinya dia terjatuh saat sedang memimpin balapan hari Minggu dalam setahun terakhir rivalitasnya dengan Bagnaia.

Insiden serupa juga terjadi di MotoGP Spanyol pada akhir April lalu dan juga di MotoGP Indonesia pada Oktober tahun lalu.

Sebagaimana di Mandalika, Bagnaia sukses mengambil alih puncak klasemen karena keteledoran Martin ketika kans menuju podium tertinggi sangat terbuka.

Martin juga kehilangan poin lainnya di seri MotoGP Italia di mana dia merebut pole position tetapi terjatuh saat sprint yang seharusnya menjadi wilayahnya.

"Kecelakaan di Jerez (GP Spanyol), di Mugello (GP Italia), sekarang di sini, ketiga insiden ini sangat mirip," kata Martinator, dilansir dari Speedweek.com.

"Ada sesuatu dengan gaya berkendara saya atau sesuatu di pikiran saya. Saya tidak tahu apa itu, tetapi ada sesuatu yang menyebabkan saya terjatuh."

"Akan tetapi, tidak ada alasan untuk itu."

Martin menolak untuk menyerah. Masih ada 11 seri balap di depannya untuk mewujudkan mimpi sebagai juara dunia MotoGP.

"Hal yang menciptakan para juara adalah kemampuan untuk belajar dari kesalahan. Ini adalah hari terpenting dalam karier saya," katanya.

MotoGP akan libur selama empat pekan. Kejuaraan akan dilanjutkan kembali dengan seri balap GP Inggris di Silverstone, Northamptonshire, Inggris, pada 2-4 Agustus 2024.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2024 - Marc Marquez Riil Tahan Banyak Cobaan, Layar Dasbor Pecah hingga Airbag Malfungsi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P