Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Lebih Baik, Jorge Martin Merasa Turun Kasta dari Raja Jadi Pecundang Dadakan di GP Jerman

By Agung Kurniawan - Senin, 8 Juli 2024 | 17:45 WIB
Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin di sela-sela sesi kualifikasi MotoGP Catalunya 2024 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Sabtu (25/5/2024) (MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Sesi balapan utama MotoGP Jerman 2024 meninggalkan momen yang kurang mengenakkan bagi andalan Pramac Racing, Jorge Martin.

Jorge Martin harus gigit jari ketika melakoni balapan utama MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring yang bergulir pada Minggu (7/7/2024) kemarin.

Bagaimana tidak? Rider asal Spanyol itu tampil solid sejak hari pertama bergulirnya dengan menjadi pole sitter dan pemenang di sprint.

Dalam lomba yang berdurasi selama 30 putaran itu, Martin sejatinya masih dominan dengan kuda besinya Ducati Desmosedici GP24.

Menduduki urutan pertama, petaka justru dialami Martin tatkala balapan memasuki putaran ke-29 di mana dia terjatuh di tikungan 1.

Kehilangan poin sempurna 25 tentu menjadi hasil yang mengecewakan bagi Martin yang harus lengser dari puncak klasemen sementara MotoGP 24.

Usai berakhirnya sesi balapan utama GP Jerman, rider berusia 26 tahun tersebut merasa crash yang dia alami telah mengubah segalanya.

Sensasi Martin yang sebelumnya bak raja dan pembalap terbaik harus berubah drastis usai kecelakaan itu di mana dia merasa seperti pecundang.

Rekan setim Franco Morbidelli tersebut merasa sulit untuk menerima fakta bahwa dia gagal membawa pulang poin dari balapan utama.

Baca Juga: Tumbal Marc Marquez Dapat Motor Pabrikan di VR46, Pramac Yamaha Putar Otak Ganti Perburuan

RADEK MICA/AFP
Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, terjatuh saat balapan MotoGP Jerman di Sachsenring, Saxony, Jernan, 7 Juli 2024.

"Saya sudah mengatakannya kepada Anda sebelumnya, sebelum dua lap itu saya merupakan rider terbaik di dunia," ucap Martin.

"Saya akan mengusahakannya, tentu hal ini bukanlah hal yang mudah untuk menerima hasil ini, ini sangat membuat frustrasi," imbuhnya.

Perasaan putus asa alias frustrasi sempat hadir saat Martin menenangkan diri di dalam motor home usai kembali dari lintasan.

"Saya merasakan momen-momen sulit saat di truck (motorhome)," kata Martin, dilansir BolaSport.com dari Motosan.

"Tidak mudah untuk mengasimilasi hal-hal ini dan sering kali saya tidak tahu bagaimana melakukannya."

"Pada akhirnya yang bisa saya lakukan adalah memukul motorhome, tapi itu tidak ada gunanya bagi Anda."

"Saya telah melakukannya, Anda bisa mulai menangis tetapi itu juga tidak ada gunanya, pada akhirnya Anda harus merelakan (hal itu terjadi)," imbuhnya.

Walau sulit untuk diterima, Martin sepenuhnya menyadari bahwa dirinya tidak bisa terus berlarut dalam rasa kecewa akibat hasil ini.

Dia bertekad bangkit dengan belajar dari semua kesalahannya dan membiarkan momen pahit ini terjadi apa adanya.

"Anda harus keluar dan menerimanya dan Anda harus menatap ke depan dan momen itu tidak apa-apa untuk terjadi," ucap Martin.

"Saya akan sepenuhnya fokus untuk berkembang, memperbaiki kesalahan-kesalahan ini."

"Saya akan kembali ke tempat yang seharusnya dan menang lagi dan semua ini adalah sebuah tim," imbuhnya.

Terlepas dari hasil minor yang didapat, Martin menganggap bahwa performanya sepanjang akhir pekan GP Jerman lebih unggul dibanding para rivalnya.

Dia berharap bisa tampil lebih kuat lagi usai jeda musim panas tatkala balapan berikutnya digelar di Sirkuit Silverstone, Inggris.

"Saya merasa bahwa pada level membalap saya lebih unggul pada akhir pekan ini, jelas bahwa saya terjatuh dan tidak menyelesaikan lomba," ucap Martin.

"Tapi saya menang kemarin, saya mendapatkan pole position dan merampungkan seluruh putaran."

"Sakan sangat menyenangkan untuk pergi liburan sekaran menikmati semuanya, dan menjadi raja."

"Tetapi tidak seperti itu, jadi ini adalah momen dan kesempatan untuk terus bekerja dan melihat kenyataan dengan pada adanya," imbuhnya.

Apa yang dialami Martin bisa dibilang sebagai anti-klimaks jika dibandingkan dengan Marc Marquez yang membela Gresini Racing.

Jalan Baby Alien sebagai penguasa Sachsenring tidak mudah di mana dia sempat mengalami kecelakaan pada hari pertama.

Manuver rider Honda Stefan Bradl membuat Marquez harus berjuang dari babak kualifikasi 1.

Rider asal Spanyol itu pun akhirnya harus start dari urutan ke-13 untuk sesi sprint dan balapan utama.

Di balapan utama, peraih delapan gelar juara dunia itu masih mengalami beberapa insiden dengan Brad Binder (Red Bull KTM) dan diseruduk Morbidelli yang nyaris membuatnya jatuh.

Dengan beberapa momen sulit itu, Marquez akhirnya berhasil finis di urutan kedua dan menghasilkan akhir pekan sempurna untuk Gresini Racing.

Hal itu terjadi lantaran adik sekaligus rekannya Alex Marquez berhasil mengamankan podium ketiga. 

Baca Juga: Bukan karena Gugup Diintai Bagnaia, Jorge Martin Ungkap Penyesalan usai Crash saat Pimpin Balapan MotoGP Jerman

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P