Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, tak segan memberikan nilai untuk dirinya sendiri pada paruh pertama MotoGP 2024.
Seiring berakhirnya GP Jerman akhir pekan kemarin, kompetisi perburuan gelar juara dunia kelas utama memasuki jeda menuju paruh kedua.
Sebagai tumpuan utama tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia masih difavoritkan untuk bisa meraih prestasi tertinggi lagi.
Terkini, rider asal Italia itu berhasil memenangi balapan kesembilan MotoGP 2024 yang berlangsung di Sachsenring, Jerman kemarin.
Bagnaia mendapatkan kemenangan itu dengan dramatis seiring dengan nasib sial yang dialami Jorge Martin dari Pramac Racing.
Ya, Martin harus merana lantaran terjatuh ketika sedang memimpin balapan yang berdurasi selama 30 putaran itu.
Pembalap asal Spanyol itu tersungkur ketika melaju di tikungan 1 saat balapan menyisakan dua putaran terakhir.
Tak ayal, kemenangan Bagnaia pada GP Jerman kemarin membuatnya sementara merebut puncak klasemen MotoGP 2024.
Puncak klasemen digenggan murid Valentino Rossi tersebut usai membukukan total 222 poin dari sembilan balapan yang sudah dijalani.
Baca Juga: Melempem di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Gagal Langkahi Rekor Marc Marquez
Hingga sembilan balapan sejauh ini, Bagnaia mencatatkan total tujuh podium dengan enam kemenangan dari sesi balapan utama.
Sedangkan untuk sprint atau balapan mini, rekan setim Enea Bastianini itu mendapatkan tiga podium dengan dua kemenangan.
Meski memiliki catatan mentereng, Bagnaia enggan memberikan nilai sempurna untuk penampilannya hingga jeda paruh musim MotoGP 2024.
Bagnaia mengaku masih belum sempurna seiring dengan kesalahan-kesalahan sempat dia lakukan.
Salah satu yang masih Bagnaia sesali adalah momen senggolannya dengan rider Gresini Racing Marc Marquez pada GP Portugal.
Berkaca dari insiden dengan Marquez serta torehannya sejauh ini, rider berusia 27 tahun itu merasa nilai yang tepat untuknya adalah sembilan.
"Sembilan karena saya membuat beberapa kesalahan," kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Saya mengalami crash di Portimao karena kontak dengan Marc Marquez dan di Barcelona saat saya memimpin dalam sesi sprint."
"Masih ada kesalahan yang harus diperbaiki, dengan nilai 10 saya seharusnya memenangi semua balapan," imbuhnya.