Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mungkin Tak Akan Sampai Bangun Tembok di Paddock, Aliansi Marc Marquez-Bagnaia di Ducati Tetap Bisa Mengerikan

By Nestri Y - Selasa, 9 Juli 2024 | 18:15 WIB
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Marc Marquez (Gresini), Alex Marquez (Gresini) setelah akhir balapan MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring, Saxony, Jerman, Minggu (7/7/2024). (MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Ribvalitas Marc Marquez dan Francesco Bagnaia saat sudah satu tim di Ducati Lenovo pada musim depan diprediksi tetap menegangkan walau mungkin tak akan separah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo saat di Yamaha.

Prediksi persaingan internal antara Bagnaia vs Marc Marquez di Ducati pada MotoGP 2025 sudah banyak diraba-raba.

Banyak yang menantikan bagaimana berjalannya musim depan Si Merah Borgo Panigale itu dengan menduetkan dua juara dunia.

Aliansi sekaligus rivalitas mereka pun mulai dikaitkan dengan apa yang pernah terjadi di Yamaha, kala menyatukan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Seperti diketahui, perseteruan Rossi-Lorenzo di tim berlogo garpu tala itu sudah sangat terkenal sengitnya.

Baca Juga: Melempem di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Gagal Langkahi Rekor Marc Marquez

Sampai-sampai bangun tembok di paddock antara keduanya agar memisahkan garasi sekaligus data mereka.

Namun, apakah nanti Bagnaia dan Marquez bakal sampai segitunya?

Komentator MotoGP, Simon Crafar memprediksi persaingan mereka mungkin tak akan sampai seperti Rossi-Lorenzo.

Selain karena faktor usia dan perbedaan generasi banyak mempengaruhi, Ducati selaku tim yang memayungi mereka tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

"Saya kira tidak akan mencapai titik itu," kata Crafar dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.

"Marc sedang naik-naiknya sekarang, Pecco pun tahu cara kerjanya. Datanya terbuka," tambah Crafar.

"Semua orang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Jadi itu terserah pada setiap tim, pembalap, untuk membuat perbedaan (set-up)," tuturnya.

Meski begitu, Crafar juga tidak menampik bahwa mungkin tetap ada perselisihan atau persaingan kuat di antara keduanya.

Bagaimanapun, Marquez sedang dalam peak bagus sejak mampu menemukan dirinya belum habis di atas Desmosedici GP.

"Itu tidak berarti semuanya akan berjalan lancar di dalam garasi mereka. Saya yakin itu tetap tidak akan mudah di paddock mereka," ujar Crafar.

Selain itu, Crafar juga mengingatkan bagaimana ambisiusnya Marquez kalau sudah dalam mode bersaing, terpacu, dan berhasrat untuk mendominasi.

"Itu tidak akan mudah (bagi Bagnaia), tidak diragukan lagi. Pembalap terbaik bukanlah rekan satu tim terbaik sepanjang sejarah," kata Crafar. 

"Marc tidak akan mudah. Dia ingin menghancurkan (mengalahkan) lawan-lawannya."

"Itulah bagian dari hal-hal yang membuat mereka begitu hebat dan sukses," ujar Crafar sembari mengenang bagaimana Mick Doohan jadi mimpi buruk rekan-rekan setimnya.

"Saya berharap Ducati bisa mengeluarkan upaya terbaik untuk mengelola kedua pembalap mereka. Saya yakin mereka pun menginginkan itu (sukses bersama)," ucapnya.

Baca Juga: Nyaris Seruduk Marc Marquez pada MotoGP Jerman, Franco Morbidelli Jelaskan Kronologinya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P