Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penampilan Marc Marquez bersama Gresini Racing sudah mencuri hati Ducati hingga diberi kontrak tim pabrikan. Keyakinan ini ditegaskan oleh salah satu petinggi di skuad Borgo Pangale.
Marc Marquez berhasil melanjutkan tren positif untuk kembali finis di barisan depan pada balapan MotoGP Jerman pada Minggu (7/7/2024) di Sachsenring.
Walau bukan kemenangan, Si Alien sukses merebut podium kedua yang lagi-lagi ditorehkan lewat comeback dari belakang karena start dari posisi ke-13.
Hasil ini membuat Marquez masih ikut serta dalam memanaskan persaingan gelar juara dunia MotoGP yang dikuasai oleh Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac).
Menempati peringkat ketiga di klasemen sementara, Marquez terpaut 56 poin dari Bagnaia yang menduduki posisi pertama dan 46 poin dari Martin di posisi kedua.
Melihat selisih poin, tidak mudah bagi Marquez untuk menantang dua rival yang dipersenjatai motor Ducati Desmosedici yang lebih baru.
Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, pun menilai bahwa penantang gelar sesungguhnya pada MotoGP 2024 adalah Bagnaia dan Martin saja.
Meski begitu, jika fakta tersebut digunakan untuk mengkritik keputusan Ducati dalam memilih Marquez sebagai tandem Bagnaia musim depan, Tardozzi tidak sepakat.
"Saya pikir saat ini Jorge dan Pecco (Bagnaia) memiliki lebih banyak hal daripada Marc," kata Tardozzi, dilansir dari AS.com.
"Akan tetapi, jika Marc akan berada di tim pabrikan pada tahun 2025, itu karena kami percaya padanya."
"Jelas bahwa saat ini dia (Marquez) sedikit kurang berpengalaman dengan motornya dan ada beberapa hal yang tidak berjalan dengan baik."
"Tetapi, jika Anda tidak menghormati Marc Márquez, Anda tidak tahu apa-apa tentang motor," imbuh pria yang terkenal dengan selebrasi hebohnya di garasi itu.
Tardozzi terkesan dengan posisi kedua yang didapatkan Marquez pada balapan MotoGP Jerman setelah kesialan bertubi-tubi yang dialami sang pembalap.
Marquez mengalami cedera patah tulang jari dan memar di tulang rusuk karena kecelakaan pada sesi practice.
Juara Dunia delapan kali itu juga gagal lolos dari kualifikasi 1 karena dihalangi pembalap lainnya pada putaran terakhirnya.
Bahkan saat balapan pun keberuntungan sempat menjauh dari Marquez.
Benturan dengan Franco Morbidelli (Prima Pramac) memecahkan kaca pelindung motor Marquez dan mengaktifkan airbag di baju balapnya sehingga dadanya yang kesakitan makin tertekan.
Baca Juga: Kekuatan Marc Marquez dan Jorge Martin Bisa Dilihat Francesco Bagnaia, Ducati Untung Besar
Namun perjuangan habis-habisan Marquez diganjar dengan posisi kedua. Dia bahkan akhirnya bisa merayakan podium berdua dengan adiknya, Alex Marquez, yang finis ketiga.
"Dengan masalah yang dialami pada Jumat dan Sabtu, kecelakaan itu, dan untuk melakukan balapan yang dia lakukan hanya bisa dilakukan oleh seorang juara," kata Tardozzi lagi.
"Ini tidak perlu diperdebatkan lagi. Siapa pun yang meragukan Marc Marquez, dia tidak tahu apa-apa tentang motor," ujar eks pembalap Superbike itu.
Sembari menanti lesatan Marquez di tim pabrikan pada musim depan, Tardozzi kini mengamati peluang akan hattrick gelar juara dunia melalui Bagnaia.
Kemenangan pada MotoGP Jerman membawa Bagnaia mengambil alih klasemen dari tangan Martin yang terjatuh di dua lap terakhir.
Tardozzi sendiri tak ingin merasa jemawa kendati pembalap andalannya itu telah memenangi empat balapan beruntun.
"Yang terpenting adalah meraih poin, mencapai garis finis. Ini akan kembali menjadi kejuaraan di mana Jorge dan Pecco akan bertarung sampai akhir," kata Tardozzi.
"Mereka adalah yang tercepat dan mereka yang terbaik. Masih ada lebih dari 400 poin lagi."
"Kejuaraan ini sangat panjang dan tidak ada yang berakhir di Jerman atau di balapan berikutnya. Saya pikir persaingan masih hidup sampai di Valencia tahun ini," imbuhnya.
Baca Juga: Kemarahan dan Kepedihan di Motorhome Pramac, Crash Jorge Martin Dianggap Kesalahan Semua Kru