Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Winger Tim nasional Spanyol, Lamine Yamal, ternyata seumuran satu rekor awal Lionel Messi dan keduanya kini sudah menjadi pahlawan yang sama.
Perbandingan Lamine Yamal dan Lionel Messi semakin menegaskan kualitas luar biasa dari pemain muda.
Lamine Yamal menarik perhatian setelah menjadi pahlawan Timnas Spanyol di Euro 2024.
Kelolosan Timnas Spanyol ke babak final Euro 2024 didapat berkat torehan gol sang winger.
Yamal mencetak salah satu gol La Furia Roja dalam kemenangan 2-1 atas Timnas Prancis.
Yang lebih mencengangkan, Yamal mencatatkan prestasi ini di usia yang baru 16 tahun.
Secara kebetulan, Lionel Messi juga mencetak gol di hari yang sama dengan pemain muda Barcelona tersebut.
Lionel Messi menyumbang satu gol saat Timnas Argentina meraih kemenangan 2-0 atas Timnas Kanada pada semifinal Copa America 2024.
Baca Juga: Hasil Copa America 2024 - Messi Jadi Pencuri Gol, Argentina Sah Back-to-Back Final
Jika ditarik lebih ke belakang, kedua pemain ini memiliki ikatan yang tergolong unik.
Gol Messi ke gawang Timnas Kanada menandai rekornya membobol gawang lawan dalam edisi enam Copa America yang berbeda.
Dilansir BolaSport.com dari FoxSports, catatan gol pertama Messi di turnamen tersebut tercipta pada 13 Juli 2017.
Torehan tersebut hanya berselang empat hari dari tanggal lahir Lamine Yamal.
Foto Messi memandikan Yamal bahkan sudah tersebar di internet dalam beberapa hari terakhir.
Saat Yamal baru lahir, Messi sudah mampu membuat sejarah untuk negaranya.
Setelah 17 tahun, sang megabintang ternyata masih bisa tampil di level sepak bola tertinggi.
Baca Juga: EURO 2024 - Kylian Mbappe Malah Buang Jimat, Timnas Prancis Jadi Keok
Yamal pun bisa menciptakan catatan luar biasa selagi salah satu teladannya masih aktif bermain.
Dunia sepak bola sudah lama mencari titisan Messi untuk menentukan bintang di era baru.
Beberapa nama seperti Borjan Krkic dan Ansu Fati gagal memenuhi potensi tersebut.
Yamal bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari dua pendahulunya untuk menjadi titisan Messi yang sebenarnya.
Baik Messi maupun Yamal kini sudah membawa tim nasional masing-masing ke babak final.
Keduanya berpeluang meraih gelar di hari yang sama dan menjadi bintang yang dielu-elukan.
Tujuan pengejaran gelar Messi dan Yamal kali ini memang cukup berbeda.
Messi mengejar trofi untuk menutup karier yang cemerlang, sedangkan Yamal berusaha mencari permulaan yang sempurna.