Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI Mode Senyap Siapkan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga, Dekati Ole Romeny Sekaligus Selesaikan Kasus Maarten Paes

By Bagas Reza Murti - Rabu, 10 Juli 2024 | 11:00 WIB
Ole Romeny saat menjalani sesi perkenalan setelah diikat oleh FC Utrecht. (FC UTRECHT)

BOLASPORT.COM - PSSI saat ini dalam mode senyap menyelesaikan kasus Maarten Paes hingga memproses pemain keturunan baru untuk putaran ketiga.

PSSI seperti biasa dalam mode senyap dalam pencarian pemain keturunan anyar untuk dinaturalisasi sebagai persiapan timnas Indonesia berlaga di Kualifkasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.

Hal ini ditegaskan oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

Selain itu, PSSI juga masih mendorong selesainya kasus Maarten Paes yang masih berada di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Arya menegaskan soal pemain keturunan tambahan, PSSI tetap berusaha melakukan proses.

Baca Juga: Maarten Paes Diminati Klub Serie-A hingga Bundesliga di Tengah Masih Panjangnya Proses Bisa Bela Timnas Indonesia

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Anggota Konite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, sedang memberikan pandangan dalam diskusi di Barito Mansion, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Namun PSSI enggan mempublikasikan apabila sang pemain belum tiba di Jakarta dan segala dokumen administrasi belum terselesaikan

"Ini juga satu hal apa ya. Kami juga ingin, siapa sih yang enggak ingin ada pemain baru kita dapatkan lagi," ujar Arya Sinulingga pada Selasa (9/7/2024) malam WIB.

"Mau dari mana pun itu ya, mau dari naturalisasi, mau dari lokal, ketika kita dapat stok baru, itu kan bagi kita sesuatu yang menguntungkan kita."

"Nah, mendapatkan stok baru ini kan ada prosesnya, gitu ya. Ini kan banyak banget, ini bagaimana, ini bagaimana, dan banyak, dan banyak banget," tambahnya.

Arya meminta publik tetap percaya dengan PSSI soal tambahan pemain keturunan di Timnas Indonesia.

Saat ini, satu nama yang diyakini sedang bakal jadi tambahan kekuatan timnas Indonesia di putaran ketiga adalah Ole Romeny.
"Orang yang bicara, ini prosesnya udah bagaaimana? Sudah percayakan saja," ujar Arya.

"Toh, selama ini kan kami juga sudah melakukan langkah-langkah yang berbeda."

Baca Juga: PSSI Buka Suara Buntut Dugaan Match Fixing Turnamen U-12 di Makassar, Hukuman Sepenuhnya di Tangan Asprov Sulsel

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat ditemui awak media di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024).

"Bahkan Verdonk aja satu hari bisa. Tapi kan kalaupun nanti enggak bisa, itu berarti memang enggak bisa."

"Bukan kita gak upaya. Kita upaya ini. Kita ada tim kita kerja di sana. Kan ada yang bilang-bilang. Yang ini sudah pasti mau nih."

"Sudahlah teman-teman, percaya sama kita saja. Bahwa kita akan mengerjakan yang terbaik. Jadi bukan gak mengerjakan yang terbaik. Pasti kami kerjakan baik. Kan tanya Paes begini. Itu ada tuh," imbuhnya.

Selain masalah pemain keturunan tambahan, PSSI juga masih dalam upaya mempercepat proses kasus Maarten Paes di CAS.

Maarten Paes diketahui sempat membela Timnas Belanda saat berusia 22 tahun.

Sementara dalam statuta FIFA, apabila pemain sudah tampil di tim nasional sebuah negara dalam usia lebih dari 21 tahun di laga resmi, dia tidak diperbolehkan berpindah federasi.

Untuk itu, PSSI memperjuangkan perpindahan federasi Paes karena dia diketahui membela Timnas U-21 Belanda pada 15 November 2020.

Baca Juga: Persebaya Mode Serius, Paul Munster Haus Laga Uji Coba Jelang Liga 1 2024/2025

PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama calon pemain Timnas Indonesia Maarten Paes seusai menjadi WNI.

"Enggak mungkin Paes itu enggak punya masalah tertentu di sananya, posisi regulasinya. Sehingga membuat posisi seperti itu. Prosesnya bagaimana? Kami lagi berjuang terus nih. Soal di CAS atau di mana, pasti ya kami ada proses," ujar Arya Sinulingga.

"Di FIFA apa semua, kita ada proses. Tapi prosesnya bertarung sekali, habis itu bertarung lagi gitu loh. Ada namanya batas-batas, ada namanya kan ada batas setelah scan gak bisa lagi gugat misalnya sebelum itu terjadi."

"Ya kita ini dulu gitu ngapain ke sana dulu gitu ada tahapan yang kita lihat masih bisa kita kejar gitu sampai habis masa proses itu jangan kita gak bisa disini ya udah langsung langsung sini, jangan jadi kita langsung ada rentang waktu setelah penolakan pertama misalnya."

"Ya sudah, kita berjuang lagi. Masih ada waktu itu. Jadi kita lakukan semua. Harus begini. Ya, kembali lagi ya. Selama ini kan, saya rasa timnya Pak Ketum ini mengerjakan. Paling banyak naturalisasi untuk yang seperti ini, saat ini," lanjutnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P