Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Prioritaskan Agenda Timnas Indonesia, SUGBK Batasi Terima Event Non Olahraga

By Abdul Rohman - Rabu, 10 Juli 2024 | 18:00 WIB
Ekspresi suporter Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina, Selasa (11/6/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, akan memprioritaskan agenda timnas Indonesia.

Maka dari itu, pihak SUGBK membatasi event non olahraga.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan GBK, Sri Lestari Puji Astuti.

"Sebenarnya, flasback marwahnya GBK ini sebagai sarana olahraga dan aset milik pemerintah," ucap Sri Lestari Puji Astuti kepada awak media termasuk BolaSport.com di SUGBK, Rabu (10/7/2024).

"Dalam proses pengelolaannya kami utamakan timnas. Dalam hal ini berlatih dan melakukan kegiatan."

"Bukan hanya timnas sepakbola yang rutin di lapangan A dan B, aquatik juga sudah lima tahun belakangan latihan di stadion kami, hoky juga, banyak lah ya, termasuk tenis yang prestasinya naik."

"Kalau bicara statistik atau okupansi, pemakaian terbesar GBK dari olahraga," kata Sri Lestari Puji Astuti.

Baca Juga: Draft Jadwal 34 Pertandingan PSM di Liga 1 2024/2025 - September Berat, Desember Padat

Diakui Sri, hingga Desember 2024, penggunaan SUGBK untuk kegiatan non olahraga sudah dibatasi.

Di medio tersebut, timnas Indonesia mempunyai dua laga kandang Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Melawan Jepang (14/11/2024) dan Arab Saudi (19/11/2024).

Sementara pada laga kedua Grup C kontra Australia, Selasa (10/9/2024), timnas Indonesia berkandang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya Jawa Timur.

Lantaran, di masa tersebut, SUGBK menjadi lokasi pelaksanaan misa pada sela-sela kunjungan Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus, Kamis (5/9/2024).

"Kami coba untuk mencoba menjaga event yang akan masuk ke sini," ujar Sri.

"Contoh bulan Juli-Desember, direksi ambil kegiatan pembatasan event, kami ingin fokus perbaiki event agar dipakai timnas berlaga betul-betul fit dan prima. Itu yang kami lakukan."

"Kami sortir event-event yang punya kualitas lebih baik," tutur Sri.

Baca Juga: Sambut Laga Kandang Timnas Indonesia, Revitalisasi SUGBK Ditargetkan Rampung pada Oktober 2024

Di lokasi yang sama, Direktur Umum GBK, Hadi Sulistia, mengaku pihaknya banyak menolak permintaan booking untuk ajang non olahraga.

"Ya, jadi seperti tadi disampaikan Bu Tari, kita sifatnya adalah balancing. Balance itu bukan berarti sama. Kita memprioritaskan kegiatan olahraga. Itu jadi satu kata kunci ya," kata Hadi Sulistia.

"Jadi kegiatan olahraga, terutama yang sifatnya internasional, itu menjadi prioritas."

"Oleh karena itu yang tadi disampaikan, untuk event non-olahraga sampai di akhir tahun, itu menjadi banyak yang kita tolak," kata Hadi Sulistia.

Kini SUGBK sedang merevitalisasi rumput lapangan yang ditargetkan rampung pada Oktober 2024.

"Untuk progres saat ini memang sudah perataan tanah, kita ekspektasi tanggal 21 (Juli) sudah bisa masuk tanam rumput hingga akhir juli kita lakukan grow in kekuatan rumputnya," kata Kepala Divisi Pembangunan dan Pemeliharaan GBK, David Prastyan.

"Sehingga akhir Oktober kita sudah bisa lakukan uji fungsi lapangan."

"Sehingga bisa fit untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia di November," tutur David.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P