Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Greysia/Apriyani Jadi Rujukan, Rexy Mainaky Berharap Berkah Tersembunyi Wakil Malaysia Non-Unggulan pada Olimpiade Paris 2024

By Delia Mustikasari - Kamis, 11 Juli 2024 | 11:15 WIB
Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky, saat sedang berbincang dengan JUARA di pelatnas bulu tangkis, Ci

BOLASPORT.COM - Tidak ada wakil Malaysia yang menjadi unggulan pada Olimpiade Paris 2024 tidak membuat direktur kepelatihan nasional Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, Rexy Mainaky risau.

Rexy harap tim yang tidak diunggulkan bisa bersinar.

Persaingan yang sangat ketat di sektor ganda selama beberapa tahun terakhir membuat hasil pertandingan besar hampir sulit untuk diprediksi.

Namun hal ini juga menjadi berkah tersembunyi bagi pasangan peringkat bawah.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin menjadi peraih medali emas pertama negara itu dari cabang bulu tangkis.

Sementara itu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi pemenang perdana Indonesia dari sektor ganda putri.

Kedua pasang pemain tersebut tidak diunggulkan pada Olimpiade Tokyo 2020.

Begitu pula dengan tiga wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra No. 5), Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (ganda putri No. 13) dan ganda campuran Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (No. 9) berharap bisa memberikan beberapa kejutan.

Hanya empat pasang yang diunggulkan dari nomor ganda dan 12 pasang sisanya akan diundi secara acak dalam empat grup dengan dua teratas melaju ke perempat final.

Chia/Soh seharusnya tidak menghadapi banyak masalah dalam mencari tempat di delapan besar meski tidak diunggulkan.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Request Rexy Mainaky Dipenuhi, Ganda Putri Malaysia Sparring dengan Pemain Indonesia Termasuk Keponakan Markis Kido

Thinaah/Muralitharan dan Chen/Toh akan menghadapi tugas berat untuk bertahan pada babak penyisihan grup.

Namun, Rexy mendesak anak asuhnya untuk menjadikan hasil masa lalu tim underdog sebagai motivasi untuk melaju ke babak sistem gugur.

"Harapan selalu ada untuk setiap pebulutangkis di Olimpiade. Tinggi atau rendah peringkatnya, diunggulkan atau tidak, saya anggap semua sama," kata Rexy dilansir dari The Star.

"Sampai Olimpiade 2012, lebih mudah untuk memprediksi hasil peraih medali, tetapi sekarang sudah tidak sama lagi."

"Sekarang semua pasangan setara sejak Olimpiade 2012, favorit emas bahkan bisa tersandung pada semifinal," ucap ganda putra peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja itu.

"Misalnya, peringkat dunia Pearly/Thinaah tidak akan membantu mereka mendapatkan hasil imbang yang bagus."

"Mereka menyadarinya dan siap menghadapi situasi di mana mereka akan menghadapi dua lawan kuat di grupnya.:

"Jika mereka masih bisa lolos ke babak sistem gugur, ini akan menambah kepercayaan diri mereka."

"Olimpiade adalah tentang bagaimana para atlet menangani diri mereka sendiri dan tekanan untuk bersaing melawan yang terbaik."

"Saya tidak ingin atlet kami merendahkan diri, tetapi tetap santai saja. Ini dapat membantu para pemain untuk bermain sesuai kemampuan mereka yang sebenarnya."

Rexy sangat yakin ketiga pasangan Malaysia berpeluang naik podium jika bisa menganggap dirinya sebagai pemenang dan menunjukkan rasa lapar berjuang sekuat tenaga demi meraih kesuksesan.

Cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 akan digelar pada 27 Juli-5 Agustus.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Pundak Berat Lee Zii Jia, Bawa Harapan Emas Pertama Malaysia Sepanjang Sejarah

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P