Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kesalahan Hitung BWF Berakibat Fatal jelang Olimpide Paris 2024, PBSI Protes Keras

By Nestri Y - Jumat, 12 Juli 2024 | 20:04 WIB
Aksi ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, melawan Lui Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) di babak pertama Indonesia Open 2024, Rabu (5/6/2024) di Istora Senayan, Jakarta. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - PBSI bereaksi keras atas kesalahan perhitungan BWF yang berpotensi membuat Prancis mengirimkan dua pasangan ganda putra ke Olimpiade Paris 2024 walau peringkat tidak memadai.

Permasalahan yang dipicu kesalahan hitung BWF dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024 (Race to Paris) sejak tahun lalu, merembet luar hingga membuahkan kejadian fatal.

Sebagai informasi, duduk permasalahan ini berawal dari kekeliruan perhitungan BWF terhadap poin pertandingan dari Sudirman Cup 2023.

Pembetulan yang terjadi jelang akhir periode kualifikasi membuat pemain-pemain yang terkena imbas menjadi meradang.

Salah satunya ialah Lucas Corvee/Ronan Labar, ganda putra Prancis yang tersalip rekan senegara mereka sendiri, Christo Popov/Toma Junior Popov.

Tadinya unggul secara peringkat untuk merebut satu tempat bagi Prancis, Corvee/Labar berbalik tertinggal di bawah Popov bersaudara. 

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Drawing Ngeri-ngeri Sedap Jonatan dan Anthony Ginting

Corvee/Labar dan Federasi Bulu Tangkis Prancis (FFBaD) mengajukan banding ke CAS (Komite Arbistrase Olahraga) alias pengadilan olahraga internasional dan banding itu disetujui.

CAS memerintahkan IOC (Komite Olimpiade Internasional) untuk membuat Corvee/Labar, yang dirugikan, mendapat 'wildcard' untuk bisa tampil.

Sehingga, Prancis selaku tuan rumah akan memiliki dua ganda putra yang mentas di Olimpiade Paris 2024 walau kedua pasangan itu tidak berada di peringkat 8 besar dunia.