Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim bola voli putra, Jakarta Bhayangkara Presisi, menjaga peluang ke grand final Proliga 2024 setelah menang atas Palembang Bank SumselBabel.
Bertanding di GOR Jatidiri, Semarang, Sabtu (13/7/2024), Bhayangkara menang tiga set langsung dengan skor, 25-19, 25-19, 25-19 pada laga kedua mereka pada putaran kedua final four Proliga 2024.
Kemenangan ini membuat Alfin Daniel Pratama dan kawan-kawan naik ke posisi kedua klasemen sementara final four dengan tambahan 3 poin.
Bhayangkara masih menyisakan satu laga melawan Jakarta STIN BIN, Minggu (14/7/2024).
Alasannya, Bhayangkara sama-sama masih mengoleksi dua kemenangan bersama Bank Sumsel. Penentuan siapa yang menemani Jakarta LavAni Allobank Electric ke partai puncak baru bisa diketahui pada pertandingan Minggu.
Jalannya pertandingan.
Bhayangkara mengawali set pertama dengan keunggulan 1-0 setelah Wismoyo Jati gagal melakukan servis.
Kedua tim lalu bergantian mencetak angka menjadi 2-2. Pukulan dari Ahmad Gumilar membuat Bhayangkara unggul.
Keunggulan dijaga Bhayangkara, 5-3. Satu serangan dari Sigit Ardian membuat Bank Sumsel mendekat, 4-5.
Mohamed Al Hachdadi membuat kondisi menjadi imbang 5-5. Rentetan poin beruntun Bank Sumsel dihentikan Daudi Okello hingga unggul tipis.
Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama karena Sigit menyeimbangkan kedudukan, 6-6.
Sempat unggul satu angka, Armin Afshin Far membuat keadaan imbang. Tetapi, Okello membuat Bhayangkara unggul pada technical time out, 8-7.
Bhayangkara menjauh 10-8, tetapi Bank Sumsel mendekat lewat serangan Armin. Keunggulan dijaga Bhayangkara, 11-9.
Keunggulan dijaga Bhayangkara, 13-9. Bank Sumsel mengambil momentum untuk menipiskan selisih skor, 14-15.
Bhayangkara menjauh 17-14, tetapi Bank Sumsel mendekat 16-17. Keunggulan dijaga Bhayangkara 19-16. Serangan balik Keita menjadikan Bhayangkara menyentuh angka 20.
Blok Okello membawa Bhayangkara semakin menjauh, 21-17. Saat memimpin dengan keunggulan 5 angka, Bank Sumsel meminta jeda technical time out.
Servis Ahmad Dwi Setiangga yang gagal membuat Bhayangkara menjauh 23-18. Sigit lalu membawa Bank Sumsel mendekat 19-23. Bhayangkara menebus dengan set point 24-19.
Kegagalan Sigit saat free ball membuat Bhayangkara memenangi set ini.
Kondisi imbang mengawali set kedua, 2-2. Bhayangkara unggul 3-2, saat Keita berhasil menembus pertahanan Bank Sumsel.
Skor lalu seri 3-3, tetapi Bhayangkara menjauh lagi 6-3. Bank Sumsel menjaga asa dengan mendekat 4-6.
Tip ball Keita menegaskan keunggulan Bhayangkara, 9-5. Bank Sumsel memperkecil ketertinggalan, 7-9.
Bhayangkara menjaga posisinya tetap unggul, 11-7. Al Hachdadi menyumbang poin agar tetap mendekat 8-11,
Akan tetapi, Bhayangkara terus menjauh 13-8. Bhayangkara semakin superior setelah unggul 22-13.
Bank Sumsel mendekat 14-23, tetapi Bhayangkara kembali menyentuh set point, 24-14. Asa masih dijaga Bank Sumsel dengan mendekat 17-24.
Situasi itu dimanfaatkan Bhayangkara untuk mengambil time out. Bank Sumsel masih menambah angka 19-24 setelah mencetak lima poin beruntun. Block out membuat Bhayangkara berhasil unggul, 2-0.
Noumory Keita mencetak tiga poin beruntun untuk Bhayangkara. Bank Sumsel mengejar ketertinggalan, 7-9.
Berhasil meredam upaya Keita membuat Bank Sumsel menipiskan jarak, 8-9. Namun, Bhayangkara menjauh 13-10.
Bhayangkara tidak memberi kesempatan Bank Sumsel untuk menyamakan skor dengan menjauh 17-13.
Sigit membawa Bank Sumsel menipiskan kedudukan 14-17. Quick attack Keita membawa keunggulan Bhayangkara 18-14.
Bhayangkara kembali menambah poin, 20-15. Bank Sumsel lalu mencetak angka berikutnya menjadi 18-20.
Tetapi, Bhayangkara terus menjaga momentum, 23-18. Servis Rendy Tamamilang yang gagal membuat Bank Sumsel mendekat 19-24. Bhayangkara yang sudah unggul menutup laga ini dengan kemenangan.