Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Palembang BankSumselBabel melewatkan kesempatan melaju ke laga final usai kembali menelan kekalahan pada seri kedua babak final four Proliga 2024.
Bank SumselBabel tak berdaya saat menghadapi pertandingan penentuan kontra Jakarta Bhayangkara Presisi pada laga yang digelar di GOR Jatidiri, Semarang, Sabtu (13/7/2024).
Sigit Ardian dkk tumbang lewat pertandingan tiga set langsung dengan skor 19-25, 19-25, 19-25.
Kekalahan tersebut membuat langkah mereka makin sulit untuk melaju ke babak grand final.
Pasalnya, pada laga terakhir tim asal Bumi Sriwijaya itu akan menghadapi sang juara bertahan, Jakarta LavAni Allo Bank Electric, Minggu (14/7/2024) besok.
Manajer Bank SumselBabel, Muhammad Ali Jonib mengatakan permainan anak asuh Iwan Dedi Setiawan itu memang mengalami penurunan yang siginifikan dibanding seri pertama.
Selain itu, efektivitas serangan mereka juga tidak berjalan dengan baik karena cederanya satu pemain asing.
Pemain yang dimaksud adalah outside hitter asal Iran, Armin Afshin Far yang mengalami cedera tangan kanan.
"Ya memang tadi anak-anak kehilangan konsentrasi," kata Ali kepada BolaSport.com dan awak media lainnya seusai laga.
"Ditambah lagi Armin sedikit cedera, jadi tangan kanannya kambuh lagi, jadi dia tidak bisa all out," ujarnya.
Ali menambahkan, timnya menyadari bahwa kekalahan melawan Bhayangkara akan membuat langkah mereka cukup berat untuk bisa melaju ke grand final.
Dia merasa LavAni tidak akan melepas pertandingan terakhir begitu saja mengingat tim yang bermarkas di Cikeas itu berpeluang menjuarai seri kedua babak final four.
"Laga melawan Bhayangkara seharusnya menjadi pertandingan penentuan, seandainya kita bisa menang, kita bisa mengamankan grand final," ucap Ali melanjutkan.
"Kekalahan ini membuat kita memang masih ada 1 laga lagi."
"Namun, jadi lebih barat bagi Bank SumselBabel untuk menuju grand final."
"Kalau mereka (LavAni) melepas, mereka juga melepas kemenangan untuk menjadi juara final four ser kedua."
"Jadi, saya pikir LavAni akan all out ketika bertemu kami karena mungkin mereka juga mengejar hadiah," ujarnya.
Meski begitu, Bank SumselBabel mengharapkan keajaiban pada laga terakhir melawan LavAni.
Pasalnya, mereka juga pernah mengalahkan LavAni pada putaran kedua fase reguler lewat pertarungan lima set.
"Tidak ada kemungkinan yang bisa kejadian, SumselBabel di putaran kedua pernah mengalahkan LavAni," kata Ali.
"Kalau dari manajemen, target gak muluk-muluk yakni lolos ke final four dan Alhamdulillah kita sudah masuk."
"Kita sampaikan ke pemain untuk main lepas dan tidak ada intervensi ke mereka, kembali ke atlet kalau mau berusaha ada bonus bagi mereka."
"Semoga dengan kekalahan ini, kami akan melakukan intropeksi pemain dan pelatih, dan menghadapi LavAni ada sedikit keajaiban," ujarnya.
Tak dipungkiri, cederanya Armin Afshin Far membuat salah satu kekuatan mereka pada blok juga menurun.
Bagaimana tidak? Bank SumselBabel menjadi tim dengan catatan block point paling banyak dengan 33 poin pada seri pertama final four.
"Tadi saya tanya ke Armin, katanya masih sakit," ujar Ali merujuk ke cedera tangan Armin.
"Jadi kekuatan salah satu di block poin dan pengaruh Armin juga karena di awal-awal Armin yang dominan di blok, dengan kondisi Armin yang cedera membuat blok kita banyak yang lepas," pungkas Ali.