Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek, mengatakan bahwa perebutan medali emas sektor tunggal putra pada Olimpiade Paris 2024 bisa diraih siapa pun.
Juara bertahan Viktor Axelsen (Denmark) yang pernah mencatat rekor tidak terkalahkan kini dilewati Shi Yu Qi (China) di puncak ranking dunia.
Shi kini telah berkembang menjadi penantang kuat untuk meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024 yang akan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus di Adidas Arena di Porte de la Chapelle.
Namun, Rashid mengatakan bahkan makanan favorit pun bisa dikemas lebih awal.
"Yuqi adalah favorit untuk meraih medali emas berdasarkan performa terkini dan di atas kertas, tetapi apa pun bisa terjadi pada Olimpiade," kata Rashid dilansir dari The Star.
"Axelsen adalah juara bertahan, tetapi semua lawannya akan mempelajari permainannya secara mendalam."
"Jadi, dia harus bekerja lebih keras untuk bisa meraih kemenangan lagi."
Rashid yang meraih perunggu pada Olimpiade Atlanta 1996, tidak mengabaikan juara dunia 2023, Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Lakshya Sen (India), Anthony Ginting (India, Jonatan Christie, Anders Antonsen (Denmark, dan Lee Zii Jia (Malaysia).
"Sulit memprediksi siapa yang akan meraih emas," ujar Rashid.
"Kunlavut juga bisa melangkah jauh. Tim yang tidak diunggulkan telah memenangkan gelar sebelumnya, jadi kami tidak bisa mengesampingkan siapa pun."
Lee Zii Jia seharusnya tidak mengalami kesulitan untuk melewati babak penyisihan grup.
"Tetapi, dia bisa menghadapi peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Anthony pada babak 16 besar."
Rekor head-to-head tidak berpihak pada Zii Jia karena ia hanya mengalahkan Anthony sekali dalam enam pertemuan.
Jika Lee menang, kemungkinan besar ia akan menghadapi Antonsen pada perempat final.
Tidak akan lebih mudah bagi Lee setelah itu karena Shi atau Vitidsarn kemungkinan besar akan menunggu pada empat besar.
"Zii Jia tidak boleh takut pada siapa pun, tetapi bermain dengan percaya diri untuk menjaga harapannya meraih emas tetap hidup," tutur Rashid.
"Dia pasti punya peluang setidaknya memenangkan medali."
"Zii Jia telah mengalahkan semua pemain top sebelum ini, bahkan juara bertahan Viktor, jadi ini seharusnya memberinya kepercayaan diri."
"Dari segi performa, dia kini lebih baik dari Anthony karena sudah meraih dua gelar (Thailand dan Australia Open), sedangkan performa pemain Indonesia menurun belakangan ini."
"Tentu saja Anthony bisa berkembang karena semua pemain akan bersiap dengan baik pada Olimpiade, tetapi Zii Jia bisa mengalahkannya."
"Zii Jia telah mengalahkan Antonsen sebelumnya dan bisa melakukannya lagi. Dia perlu mempersiapkan mental, fisik, dan yang terpenting menangani tekanan dengan baik," tutur Rashid.
Axelsen, yang berada di paruh bawah undian bisa menyiapkan pertandingan menarik melawan peraih medali emas Asian Games 2022, Li Shi Feng (China) pada delapan besar.
Namun, harus terlebih dahulu mengalahkan Juara Dunia 2021, Loh Kean Yew (Singapura) pada babak 16 besar.
Dalam pertandingan awal yang menarik lainnya, Jonatan harus mengalahkan Lakshya Sen di Grup L untuk lolos ke babak 16 besar.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Nova Widianto/Liliyana Natsir Jadi Acuan Ganda Campuran Malaysia