Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - BWF benar-benar menjadi sorotan publik pecinta bulu tangkis dunia setelah sama sekali tidak mengucapkan maaf atas kesalahan fatal yang mereka lakukan hingga merugikan banyak pihak pada Olimpiade Paris 2024.
Induk organisasi bulu tangkis dunia itu seolah menjadi badut atas ketidakbecusan mereka dalam menangani masalah yang dibuat sendiri.
Kesalahan hitung pada kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di nomor ganda putra telah merembet ke berbagai pihak yang ikut berang.
Pada akhirnya, BWF hanya bisa menuruti apa yang diperintahkan IOC (Komite Olimpiade Internasional) setelah banding Lucas Corvee/Ronan Labar menang di CAS (Komite Arbitrase Olahraga).
Prancis yang juga bertindak sebagai tuan rumah Olimpiade Paris 2024, akan turun dengan dua pasangan, Corvee/Labar dan Christo Popov/Toma Junior Popov, walau mereka di luar peringkat 8 besar.
Kedua pasangan itu sejatinya menduduki ranking 37 dan 38 dunia.
Sebuah pemandangan miris bagi para ganda putra lainnya yang tidak bisa tampil walau punya peringkat lebih bagus dari mereka.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Juara Bertahan Ganda Putra Emosi dengan Ketidakbecusan BWF
Yang membuat lebih menyedihkan, pada pengumuman terbaru mereka di laman resmi BWF, Minggu (14/7/2024) kemarin, BWF seolah tidak malu dengan kesalahan super fatal yang telah mereka lakukan.
Mereka hanya mengabarkan bahwa Corvee/Labar akhirnya mendapat wildcard karena memenangkan banding CAS dan BWF mendengarkan imbauan IOC untuk mengabulkan keinginan mereka tampil di Olimpiade.
Sementara persoalan kesalahan yang mereka lakukan, tidak disinggung sama sekali.
Bahkan, tidak ada kata maaf satu pun dari badan organisasi yang bermarkas di Malaysia itu, baik kepada Corvee/Labar maupaun seluruh kontestan ganda putra.
Padahal, dengan ikutnya Corvee/Labar akibat kesalahan BWF tadi, maka undian ganda putra akan sangat terimbas.
Pasalnya, akan ada 17 pasangan yang tampil, bukan 16 pasang. Ini adalah pertama kalinya sepanjang sejarah Olimpiade ada 17 kontestan ganda pada ajang empat tahunan tersebut.
Selain itu, karena jumlah kontestan ganjil, akan ada satu dari empat grup yang berisi lima pasangan.
Dan karena Corvee/Labar maupun Popov/Popov sama-sama pasangan non-unggulan, mereka tidak akan berada satu grup.
Mereka juga sama-sama punya peluang tidak masuk dalam grup yang berisi lima pasangan tersebut.
Grup yang berisi lima pasangan nantinya akan diacak, bisa terjadi di Grup A, B, C maupun D.
"Karena ganda putra Prancis sama-sama bukan unggulan dan tidak bisa ditaruh di grup yang sama, pasangan yang berperingkat tertinggi (Popov/Popov) akan diundi lebih dulu dan dapat masuk ke grup manapun."
"Sementara pasangan Prancis yang berperingkat paling rendah (Corvee/Labar) kemudian akan diundi acak di salah satu dari tiga grup lain (yang berbeda dari milik Popov/Popov)," demikian keterangan BWF.
Undian ganda putra untuk Olimpiade Paris 2024 sempat ditunda akibat ketiakbecusan BWF ini.
Dari yang seharusnya bersama-sama dengan nomor lain pada Jumat lalu, diundur pada Senin (15/7/2024) pukul 15.00 WIB.
Pada intinya, grup yang berisi 5 pasangan akan menjadi grup yang paling kasihan, karena mereka akan bertanding lebih ekstra untuk melawan tiga pasangan di fase grup.
Hanya dua pasangan terbaik di penyisihan grup yang berhak lolos fase grup ke perempat final.
Dan siapa saja bisa masuk ke grup berisi lima pasangan tersebut, termasuk wakil Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Beruntungnya Duo Prancis, Lolos dari Grup Neraka Berisi 5 Ganda Putra