Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mengamini soal ketertarikan mereka pada satu sosok pembalap Moto2 Alonso Lopez, tetapi belum bisa menjamin untuk naik ke MotoGP musim depan.
Yamaha masih terus memburu pembalap-pembalap untuk susunan tim satelit mereka Pramac Yamaha pada MotoGP 2025.
Salah satu yang banyak dibicarakan adalah kemungkinan mengorbitkan sosok pembalap rookie alias debutan.
Merekrut pembalap debutan dari kelas Moto2 sebenarnya sudah menjadi salah satu kebiasaan Yamaha di masa lalu.
Fabio Quartararo adalah contoh yang sukses mereka orbitkan di tim Petronas Yamaha hingga naik ke pabrikan dan berhasil jadi Juara Dunia 2024.
Beberapa nama pembalap Moto2 muncul di pasaran bursa transfer MotoGP musim ini.
Ada Sergio Garcia, Alonso Lopez hingga Tony Arbolino yang kabarnya sedang diteropong tim pabrikan berlogo garpu tala tersebut.
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, mulai mengakui satu nama yang sedang mereka perhatikan sungguh-sungguh.
Adalah Alonso Lopez, pembalap SpeedUp Racing yang sekarang berusia 22 tahun.
Pembalap asal Spanyol itu sudah menghabiskan waktu empat musim di kelas menengah.
Musim 2025 tentu akan jadi waktu ideal baginya untuk naik ke kelas premier.
Jarvis pun mengakui bahwa memang dia dan segenap tim Yamaha sudah memperhatikan Lopez sejak lama.
Akan tetapi, pria asal Inggris itu belum mau memastikan apakah akan direkrut pada musim depan.
"Siapa tahu," kata Jarvis saat ditanya tentang rencana dengan Alonso Lopez, dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Kami sudah bilang dari beberapa tahun lalu bahwa dia adalah pembalap yang menarik minat kami. Kami mengikuti kariernya."
"Ketika tiba saatnya dia naik ke kelas premier, kami akan memikirkannya," ujar Jarvis.
Salah satu pertimbangan Jarvis agaknya karena situasi dan kondisi motor M1 yang masih belum kompetitif.
M1 sedang diperbaiki dan ditingkatkan, tetapi untuk langsung dikemudikan pembalap Moto2, Jarvis masih pikir-pikir.
Apalagi, mereka berencana untuk menyediakan motor pabrikan di tim Pramac Yamaha nanti.
"Sekarang kami baru saja menandatangani kontrak dengan Pramac," kata Jarvis.
"Kami memikirkan pembalap muda Moto2 untuk masa depan. Tapi saya belum tahu apakah ini adalah saat yang tepat untuk melakukannya," ucap dia.