Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Mick Doohan, memprediksi apa yang akan terjadi pada Marc Marquez dan Francesco Bagnaia saat mereka satu tim di Ducati pada MotoGP 2025.
Keduanya saat ini memiliki sebelas gelar juara dunia. Pembalap Italia maupun Spanyol mungkin akan memenangkan satu gelar lagi musim ini sehingga total raihan mereka menjadi 12 gelar dunia.
Ditanya apa yang dia harapkan dari Marquez dan PBagnaia tahun depan sebagai rekan satu tim dan dengan motor terbaik di grid, Doohan, selain menciptakan kontroversi dia percaya bahwa itu akan menjadi sesuatu yang negatif bagi Ducati.
"Saya pikir mereka berdua memiliki kepribadian yang sangat kuat dan berbeda, namun mentalitas mereka sangat mirip," kata Doohan dilansir dari MotoSan.
"Jadi saya pikir ini akan bermanfaat bagi Ducati dan mereka akan mampu mengembangkan motornya dengan sangat baik, yang dapat mempersulit pembalap lain di merek tersebut."
Pria asal Australia itu mengatakan bahwa Bagnaia semakin kuat dan mencapai momen terbaiknya, sementara Marquez perlahan-lahan pulih dari masa cedera yang sangat serius.
Namun, Doohan yakin kedua pembalap tersebut tahu betul bagaimana bekerja secara mandiri dan manfaatnya murni untuk Ducati.
Ia menegaskan fakta bahwa Marquez tidak bisa mengambil siapa pun dari tim Gresini, kecuali Javier Ortiz, tidak akan menjadi masalah baginya.
Alasannya, Marquez memiliki banyak pengalaman dan tim Ducati telah menunjukkan mampu tampil baik.
Fokusnya adalah terus meningkatkan performanya dengan nomor motor 2023 dan kemudian naik ke nomor 2025.
"Mereka adalah pabrikan yang dominan saat ini, jadi saya membayangkan dia berada di posisi yang baik dan pada akhirnya Bagnaia hanya perlu melakukan yang terbaik," ucap Doohan.
"Bagnaia tampil dengan sangat baik. Dia menjadi semakin kuat hanya dengan percaya bahwa dia bisa menang, merebut pole dan sisanya."
"Jadi itu tidak akan mudah bagi Marc, tetapi saya juga tidak berpikir itu akan mudah bagi Bagnaia."
Doohan juga berbicara tentang kepindahan Jorge Martin ke Aprilia dan apakah itu bisa menjadi langkah yang salah dalam jangka panjang.
Apakah Martin akan mampu melakukan pekerjaan dengan baik bersama tim yang bermarkas di Noale tersebut.
"Karena satu dan lain hal, Aprilia terlihat agak tidak konsisten, tetapi ketika berhasil sepertinya bekerja dengan sangat baik," ujar Doohan.
"Jadi saya yakin sebagai pembalap muda dia ingin berada di tim pabrikan dan meski tim Pramac sudah sangat bagus."
"Baginya, dia merasa sudah waktunya untuk move on. Dia percaya diri dengan performanya, jadi mudah-mudahan dia bisa membawa Aprilia lebih maju."
Baca Juga: Ducati Tolak Klaim Tinggalkan Filosofi untuk Rekrut Marc Marquez yang Bukan Pemuda