Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap GASGAS Factory Tech3, Augusto Fernandez menyadari nasibnya yang terancam terbuang dari MotoGP setelah tak kunjung menemukan tim untuk musim depan.
Nasib Fernandez di kelas premier MotoGP 2025 belum pasti.
Juara Dunia Moto2 2022 itu kini justru terancam tak mendapatkan tempat di kelas premier.
Posisi pembalap berusia 26 tahun itu sudah dipastikan terdepak dari timnya sendiri, KTM Tech3 yang tahun depan akan diperkuat dua pendatang baru.
Dua pendatang baru yang dimaksud adalah Maverick Vinales dan Enea Bastianini.
Kesempatan yang dimiliki Fernandez seolah sudah habis untuk membuktikan kemampuannya beradaptasi di atas RC16 KTM.
Musim keduanya di kelas MotoGP masih belum menunjukkan hasil-hasil yang bagus.
Situasi itu diperparah dengan kehadiran Pedro Acosta, debutan MotoGP 2024, yang langsung tampil ganas di paruh pertama musim ini.
Sama-sama dibekali RC16 pabrikan tapi hasil Acosta lebih bagus dari Fernandez, jelas membuat KTM mudah membuat pilihan tentang siapa yang naik ke tim pabrikan Red Bull KTM pada 2025.
Fernandez pun dipastikan kehilangan tempatnya di KTM, tim yang sebelumnya juga dibela di kelas menengah.
"Sangat sulit menemukan tempat di MotoGP untuk musim depan Augusto," kata Augusto Fernandez dikutip BolaSport.com dari Motorsport Espana.
Janji KTM yang akan rela bersabar menunggu adaptasi Fernandez di atas motor berkapasitas 1000cc pun tinggal janji, kedatangan Vinales dan Bastianini tidak bisa dielak.
Dia juga bilang bahwa KTM sudah tidak mau mendengarkan alasan apapun lagi darinya terkait masa adaptasi di kelas utama yang belum menjanjikan.
Fernandez pun sampai saat ini belum menarik minat bagi tim lain. Dia sekarang terancam keluar dari MotoGP.
"Kami (skuad KTM) cuma punya sedikit keunggulan, saya tidak akan bilang bahwa saya adalah seorang Juara Dunia Moto2. Tapi saya sangat sadar bahwa tahun ini segalanya tidak berjalan dengan mudah."
"Saya tahu kenapa itu tidak mudah dan itulah yang coba saya sampaikan kepada orang-orang sekitar."
"Namun mereka (KTM) sudah tidak mau percaya lagi dengan saya, tidak apa-apa."
"Tapi di depan khalayak publik, memang kami sudah tidak punya banyak keunggulan," katanya lagi.
Opsi turun ke kelas Moto2 lagi pun jelas tidak ada dalam benaknya, pembalap asal Spanyol itu menentang ide yang tentu agak memalukan bagi sosok Juara Dunia Moto2 2022 tersebut.
"Ide utama jelas adalah untuk tetap melanjutkan di kompetisi motor besar (tetap di MotogP). Tapi jika saya tidak mendapatkan tempat di paddock ini, saya akan ke Superbike," ujar Fernandez.
"Saya tidak akan mau turun lagi ke Moto2, yakin," tandasnya.
Sekarang Fernandez berusaha menghabiskan sisa musim MotoGP 2024 dengan tetap mencari peluang di MotoGP.
"Cara mengelolanya adalah dengan berpikir bahwa apapun yang akan terjadi, memang akan datang," kata dia.
"Saya fokus untuk mencoba menjadi diri saya sendiri lagi, menjadi cepat lagi. Untungnya pada akhir pekan ini saya melihat sedikit cahaya, saya merasa agak lebih cepat dan bisa enjoy di atas motor," tandasnya.
Situasi yang dialami Augusto Fernandez ini hampir persis dengan apa yang dialami Remy Gardner. Gardner yang merupakan juara dunia Moto2 2021 juga harus terdepak dari KTM setelah belum tampil menjanjikan ditambah dengan masalah internal dengan manajemen.
Namun kasus Gardner lebih miris, karena pembalap asal Australia itu hanya diberi kesempatan satu musim debut di kelas MotoGP, sempat dijanjikan aman tapi pada akhirnya tak mendapatkan tempat di tim manapun hingga beralih ke WSBK.