Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Bukannya Marah, Juara Bertahan Ganda Putra Malah Senang Gabung Grup Terkutuk

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 16 Juli 2024 | 10:15 WIB
Pasangan ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, pada semifinal Thomas Cup 2024 melawan Indonesia, di Chengdu, China, 4 Mei 2024. (WANG ZHAO/AFP)

BOLASPORT.COM - Juara bertahan ganda putra, Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan), memberikan komentar mengenai hasil undian Olimpiade Paris 2024.

Lee Yang/Wang Chi-Lin menjadi salah satu pasangan yang terkena dampak dari blunder yang dilakukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Lee/Wang tergabung dalam Grup D, pul terkutuk di Olimpiade Paris 2024 karena memuat lima pasangan sendirian setelah hasil undian.

Ganda putra memang lain daripada yang lain karena menjadi satu-satunya sektor ganda diikuti 17 pasangan.

Alhasil, salah satu dari empat grup harus terdiri dari lima kontestan.

Grup D tentu menjadi tempat yang sulit bagi peserta di dalamnya karena harus bertanding satu kali lebih banyak di babak penyisihan awal.

Kontestan di grup terakhir ini makin dikutuk karena mesti terlibat persaingan yang melibatkan pasangan-pasangan peringkat atas.

Tiga pasangan di antaranya berasal dari peringkat 10 besar dunia.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - 'Blunder Besar', Media Denmark Semprot BWF Usai Wakil Andalan Jadi Korban Ketidakbecusan

Mereka adalah Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/rank 2), Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang/7), Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China/9).

Sementara Lee/Yang, meski 'cuma' peringkat 11 dunia, mereka adalah pemenang medali emas Olimpiade sebelumya di Tokyo 2020.

Adapun satu pasangan lain yang masuk ke grup neraka adalah Vinson Chiu/Joshua Yuan (Amerika Serikat), peringkat 47.

Lee/Yang jelas punya alasan untuk memprotes.

Meski begitu, ganda putra yang pernah menjadi momok bagi wakil-wakil Indonesia itu justru tidak mempermasalahkan.

Wang Chi-Lin mengatakan, dirinya dan Lee Yang hanya ingin melakukan yang terbaik pada setiap pertandingan.

Dia juga mengingatkan bahwa keberhasilan yang diraihnya pada Olimpiade edisi terakhir tanpa diunggulkan.

"Ini tidak buruk," kata Wang dilansir BolaSport.com dari Aiyuke.

"Kami juga bisa memainkan satu pertandingan Olimpiade lebih banyak daripada yang lain, yang mana itu terasa sangat menguntungkan."

"Bagaimana pun, saya hanya mencoba yang terbaik dan bertarung satu per-satu. Bagaimana pun, saya memenangkan medali di Olimpiade sebagai non-unggulan."

Di Tokyo 2020, Lee/Yang satu grup dengan unggulan pertama, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Selain itu, Wang Chi-Lin mengungkapkan bahwa dirinya Olimpiade Paris 2024 akan menjadi event terakhirnya bersama Lee Yang.

"Olimpiade tahun ini juga terakhir kalinya Lee Yang dan saya menjadi partner, jadi kami akan berusaha sebaik mungkin," ujar Wang Chi Lin.

Wang merasa pasangan yang lebih dirugikan adalah ganda putra Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Perjuangan selama dua tahun terakhir untuk mengunci posisi sebagai unggulan kedua malah berbuah kesialan.

"Sebenarnya, yang lebih tidak beruntung adalah unggulan kedua dari Denmark," kata Wang.

"Mereka bekerja keras selama dua tahun dan akhirnya memainkan satu pertandingan lebih banyak."

"Jika dibandingkan dengan mereka, kami baik-baik saja," ujarnya.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Fajar/Rian Belum Sempurna, 2 Rival dari Eropa Wajib Dikalahkan dan Juara Grup

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P