Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Malaysia, Kim Pan-gon dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (16/8/2024).
Kim Pan-gon dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih timnas Malaysia Selasa ini.
Hal ini dibocorkan secara eksklusif media Korea, Best Eleven.
Kabarnya, Kim Pan-gon akan melakukan konferensi pers soal keputusannya mengundurkan diri pada Selasa di markas FAM, Kuala Lumpur.
Sumber serupa mengatakan Kim akan memulai konferensi pers pukul 15.30 waktu Korea, atau 13.30 WIB.
Malaysia national team manager Kim Pan-gon will hold a press conference today to announce his resignation. (Best Eleven) pic.twitter.com/0AVAeNd60d
— Korea Football News (@KORFootballNews) July 16, 2024
"Berdasarkan sumber yang dekat dengan Sepak Bola Malaysia, Kim Pan-gon akan mengadakan konferensi pers di markas FAM, Petaling Jaya, Kuala Lumpur," tulis Best Eleven.
Menurut Best Eleven, ini adalah cara tak biasa bagi seorang pelatih mengumumkan akan mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Sementara FAM sebagai asosiasi sepak bola Malaysia masih bungkam dengan kabar ini.
Dalam konferensi pers nanti, Kim Pan-gon dilaporkan ingin mengucapkan terima kasih kepada fans Malaysia.
Kim Pan-gon memang dikontrak Malaysia sejak Januari 2022.
Jika keputusan mundur dilakukan saat ini, pelatih Korea Selatan itu berarti telah menukangi Harimau Malaya selama 2 tahun 6 bulan.
Keputusan Kim Pan-gon untuk undur diri juga penuh kecurigaan lantaran ia lebih dulu menyatakan ingin bertahan pasca-Malaysia gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni lalu.
"Saya ingin bertahan, saya tidak pernah meminta untuk meninggalkan tim," kata Kim Pan-gon Juni silam.
"Kami akan terus berjuang. Meninggalkan tim bukanlah tanggung jawab yang bisa saya ambil," tambahnya.
Menurut Kim Pan-gon, perbaikan tidak bisa dilakukan seperti Jepang dan Korea Selatan.
Sehingga Malaysia perlu memanfaatkan cara lain selain hanya mengandalkan sistem pembinaan yang sudah ada.
Salah satunya adalah dengan meniru cara timnas Indonesia menghubungi pemain keturunan yang ada di Eropa.
"Realitanya sepak bola di Malaysia, saya dapat melihat situasi yang agak sulit," ujar Kim Pan-gon.
"Tetapi saya juga tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya karena banyak hal yang perlu dipertimbangkan di sini."
"Kami tidak bisa membandingkan dengan Korea Selatan atau Jepang karena mereka memiliki sistem yang sangat bagus."
"Saya rasa kita perlu memeriksa dan memperbaiki sistem kita untuk menghasilkan bakat-bakat muda."
"Sangat penting untuk melahirkan pemain-pemain muda terbaik setiap tahun," tambahnya.