Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sikap Evan Dimas soal Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia

By Abdul Rohman - Selasa, 16 Juli 2024 | 14:30 WIB
Gelandang Arema FC, Evan Dimas (tengah), sedang menguasai bola saat bertanding dalam laga pekan ke-26 Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/2/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Gelandang Persik Kediri, Evan Dimas, tidak mempermasalahkan kehadiran pemain naturalisasi di skuad timnas Indonesia.

Yang terpenting bagi Evan Dimas, pemain naturalisasi tersebut harus bermain dengan hati saat berseragam timnas Indonesia.

Sejauh ini, sudah ada beberapa pemain keturunan yang dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela timnas Indonesia.

Seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Jordi Amat, Justin Hubner, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Sandy Walsh, Ivar Jenner, dan Rafael Struick,

"Saya di sini berbicara sebagai pemain sepak bola," ucap Evan Dimas saat ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

"Saya tidak condong ke naturalisasi, saya juga tidak condong ke pemain lokal."

"Pemain naturalisasi tidak apa-apa. Dengan catatan dia (pemain naturalisasi) benar-benar menjiwai, yang dibela dia merah putih, dia pakai baju merah putih loh, harus benar-benar menjiwai, dengan rasa bangga," sambung mantan timnas U-19 Indonesia itu.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Sebenarnya Bisa Bikin Undian Adil, BWF Khianati Perjuangan 2 Tahun Atlet dengan Blunder dan Aturan Aneh

Kendati begitu, Evan Dimas, tetap mengingatkan untuk tidak melupakan pembinaan usia dini.

"Di sisi lain seperti saya bilang tadi pemain muda kita juga harus diperhatikan," tutur Evan Dimas.

"Dalam artian jangan sampai kita fokus di timnas, pemain-pemain muda yang yang grassroots itu yang mau menuju ke senior Jangan sampai gak diperhatikan, Karena apa? Ini kan adalah aset kita."

"Kalau kita mau bicara sepak bola kita maju bukan cuma satu tahun dua tahun mas, Kita harus bicara 40 tahun ke depan," ujar pemain berusia 29 tahun tersebut.

Menurut Evan Dimas, bibit-bibit pesepakbola Indonesia harus dijejali bermain dengan benar.

Bukan justru didesak bagaimana cara memenangkan pertandingan.

"Kalau kita bicara maju sepak bola ya, karena apa? Karena usia muda itu dituntut untuk menjadi pemain sepak bola yang benar, bukan dituntut untuk menang," kata Evan Dimas.

"Jadi kemelekatan-kemelekatan itu kan sudah harus ada, dimana caranya main bola yang benar, usia muda itu, grassroot, dimana caranya passing yang benar, usia muda. Jangan sampai usia muda kita dituntut untuk menang," sambung mantan pemain Persija itu.

Baca Juga: Daftar Pemain Berlabel Timnas Indonesia Wajib Main di Piala Presiden 2024 - Persija Terbanyak, Persib Bisa Debutkan Striker Anyar

Dia menambahkan, timnas Indonesia yang kini masih berjuang untuk menembus Piala Dunia 2026 harus didukung.

Menempati Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, timnas Indonesia akan bertemu Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.

Berdasarkan jadwal, skuad Garuda pada dua laga awal Grup C bakal melawan Arab Saudi dan Australia.

Pasukan Shin Tae-yong bertandang ke Arab Saudi, Kamis (5/9/2024).

Lima hari berselangnya menjamu Australia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur.

"Maksudnya kita ayo sama-sama kita dukung timnas kita," ujar Evan Dimas.

"Kita dukung pemain lokal kita, kita dukung naturalisasi kita, kita nggak ada berpihak satu sisi."

"Dengan catatan semua harus menjiwai, dan dengan catatan semua harus merasakan di mana bangganya menjadi Indonesia," tutupnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P