Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PB Pertacami Catatkan Sejarah Baru di Kejuaraan Asia 2nd Asia Mixed Martial Arts Championships 2024

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 16 Juli 2024 | 21:49 WIB
Aprilia Eka Putri (tengah) berhasil meraih medali emas dalam 2nd Asian Mixed Martial Arts Championship Kelas Traditional MMA Putri -54kg Foto bersama Park Seo Young (KOR/kiri) peraih medali perak dan Srey Pov Nao (CAM/kanan) peraih perunggu. (PB Pertacami)

BOLASPORT.COM - PB Pertacami (Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia) mencatatkan sejarah baru dalam Mixed Martial Arts Asia dengan raihan 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu pada Kejuaraan Asia 2nd Asia Mixed Martial Arts Championships 2024 yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, tanggal 10-13 Juli 2024.

Ketua Umum PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan, menyampaikan atlet dan official Indonesia telah berjuang mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di Phnom Penh.

"Saya sangat terharu melihat perjuangan luar biasa para atlet yang telah kami gembleng selama ini," ujarnya.

Atlet putri Aprilia Eka Putri berhasil menyumbangkan medali emas dengan mengalahkan atlet MMA Korea secara telak.

Medali emas kedua diraih oleh Melpida Sihotang setelah mengalahkan atlet Filipina dalam tiga ronde.

Sementara itu, Toni Kristian Hutapea harus mengakui keunggulan atlet Kazakhstan dan menyabet medali perak.

Baca Juga: Kratingdaeng Supercrosser 2024 Dirtwar Energy Kembali Hadir, Diikuti Crosser Terbaik dari Seluruh Indonesia

Nurdiana Puspitasari juga meraih medali perak setelah kalah angka dari atlet tuan rumah Kamboja.

Yusni Hutasoit juga berhasil menorehkan prestasi dengan meraih medali perunggu dan menempati posisi ketiga.

"Tim MMA PB Pertacami telah menjalani latihan intensif di Jakarta dan mengikuti program latih tanding selama tiga minggu di Almaty, Kazakhstan, sejak Juni hingga 7 Juli," tambah Tommy, yang pada kesempatan ini didampingi oleh tiga Wakil Ketua Umum PB Pertacami, yaitu Calvin Legawa, Rafiq Hakim, dan Richard Sosrodjojo, serta Sekretaris Jenderal PB Pertacami Peter Taslim.