Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bursa transfer MotoGP hampir saja mengalami perubahan radikal ketika pembalap yang belum sempat bergabung hendak dicuri tim lainnya.
Adalah Enea Bastianini yang coba direkrut oleh Pramac Racing kendati telah meneken kontrak dengan KTM untuk MotoGP 2025.
Bastianini, sekarang memperkuat Ducati Lenovo, sebenarnya telah menentukan masa depannya akan berada di Tech3 dalam perpindahan yang turut melibatkan Maverick Vinales dari Aprilia.
Namun, Bestia alias si Binatang Buas, julukan Bastianini, nyaris mengalami perpindahan lain dalam bursa transfer MotoGP kali ini.
Hal itu sebagaimana diberitakan oleh media Italia, GPOne.com.
Bastianini sejak awal memang masuk radar Yamaha seperti pengakuan dari manajernya yaitu Carlo Pernat tetapi akhirnya bergabung ke KTM.
"Carletto Pernat lebih dari sekali memberi tahu kami tentang negosiasi yang berlangsung antara Yamaha dan Bastianini," tulis GPOne.com.
"Namun, banyak yang berpikir bahwa tujuannya adalah tim pabrikan bersama Fabio Quartararo."
Baca Juga: Dituding Jadi Biang Kerok Perceraian Ducati dan Pramac, Marc Marquez Cuci Tangan
"Kemudian Enea menandatangani kontrak dengan KTM dan berakhir dengan Kepala Kru Alberto Giribuola lagi di garasi, yang menemaninya selama dua tahun pertama di MotoGP."
"Sebenarnya, dalam beberapa jam terakhir muncul detail-detail yang menjelaskan situasinya dengan berbeda."
"Tampaknya, Paolo Campinoti mencoba mencuri Enea Bastianini dan Alberto Giribuola dari KTM, dengan menawarkan untuk membayar denda kontrak kedua pembalap tersebut."
Menebus kontrak Bastianini dan Giribuola sekaligus tidak akan mudah.
Soal Bastianini, kesepakatannya dengan KTM berdurasi lebih dari setahun.
Adapun Giribuola, pria yang juga pernah menjadi kepala kru bagi "Il Professor" Andrea Dovizioso di Ducati itu memegang jabatan cukup tinggi sebagai MotoGP Race Engineer di KTM.
Apakah rencana nekat Pramac dikarenakan kesepakatan panjang yang baru saja diteken dengan Yamaha?
Mengutip The-Race.com, Pramac dan Yamaha akan menjadi mitra selama tujuh tahun yaitu 2025-2026 plus lima tahun sejak regulasi teknis baru dengan mesin 850cc diterapkan.
Selain mendapatkan dukungan finansial yang besar, Pramac juga mendapatkan sokongan teknis yang sama mewahnya dengan dua paket motor pabrikan dari Yamaha.
Kolaborasi keduanya makin besar karena memuat proyek pengembangan pembalap muda di kelas Moto2 pada masa mendatang.
Berkaca dari relasi Pramac dan Ducati dahulu, Yamaha bakal memiliki andil dalam menentukan susunan pembalap di tim satelit mereka yang baru ini.
Sementara menurut GPOne.com, rencana mendatangkan Bastianini merupakan turut dipengaruhi upaya Campinoti untuk menjaga relasi dengan sponsor-sponsor di timnya.
"Campinoti menginginkan pembalap Italia di timnya dengan cara apapun, juga untuk alasan yang berhubungan dengan sponsor yang mendukung tim asal Toscana itu."
Malang bagi Pramac, ambisi mereka ini menemui kegagalan.
Pramac pun masih belum menentukan dua pembalap yang akan menunggangi motor Yamaha YZR-M1 2025 di tim mereka musim depan.
Satu nama yang digadang-gadang akan masuk adalah Miguel Oliveira. Juara edisi perdana MotoGP Indonesia di Mandalika itu kini memperkuat tim satelit Aprilia, Trackhouse Racing.
Sedangkan dari skuad KTM, Jack Miller juga menjadi calon rider Pramac Yamaha setelah posisinya tergusur karena kedatangan Bastianini dan Vinales.
Adapun dari jajaran calon debutan dari kelas Moto2, Pramac dan Yamaha kabarnya memantau beberapa nama yaitu Alonso Lopez, Sergio Garcia, hingga Tony Arbolino.