Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid dilaporkan beralih mengejar rekan setim Cristiano Ronaldo yang baru menjuarai Euro 2024 usai bek idamannya diserobot Manchester United.
Real Madrid berencana untuk mendatangkan bek tengah baru pada bursa transfer musim panas 2024.
Prioritas El Real untuk posisi bek tengah adalah Leny Yoro.
Potensi dan bakat yang dimiliki bek berusia 18 tahun itu membuat Real Madrid kepincut.
Namun, setelah melakukan negosiasi berbulan-bulan dengan Lille untuk transfer Yoro, Real Madrid harus gigit jari.
Bek idamannya itu pada akhirnya dibajak Manchester United.
Usut punya usut, Real Madrid kalah bersaing dengan Setan Merah karena tak mau memenuhi permintaan gaji sang bek yang senilai 9 juta euro.
Selain itu, nominal transfer yang ditawarkan Real Madrid kabarnya tak sebesar Man United.
Setan Merah diketahui berani membayar 62 juta euro kepada Lille.
Rinciannya, 50 juta euro sebagai biaya transfer sementara sisanya berupa bonus.
Baca Juga: Penampilan Gila Lamine Yamal di EURO 2024 Ingatkan Legenda Timnas Inggris pada Wayne Rooney Muda
Kini Yoro tengah melakukan tes medis di Man United.
Mengetahui tak lagi punya peluang untuk mendapatkan Yoro, Real Madrid kemudian mengalihkan target ke bek Al Nassr, Aymeric Laporte.
Hal itu dilaporkan oleh media Spanyol, El Mundo.
Laporte baru semusim menjadi rekan setim Cristiano Ronaldo di Al Nassr.
Dia pindah dari Manchester City pada musim panas 2023 kemarin.
Selama satu musim bersama Al Nassr, Laporte menjadi sosok yang tak tergantikan di lini belakang.
Bek berusia 30 tahun itu selalu tampil sebagai starter dari 27 pertandingan di Liga Arab Saudi.
Secara keseluruhan, Laporte mentas 39 kali di lintas kompetisi dengan menorehkan 4 gol dan 1 assist.
Berkat performa stabil tersebut, Laporte mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Spanyol di Euro 2024 kemarin.
Selama mengarungi turnamen tersebut, Laporte hanya satu kali duduk di bangku cadangan, yaitu pada laga pertama fase grup kontra Kroasia.
Setelah itu, Laporte selalu tampil sebagai starter dalam enam pertandingan beruntun.
La Furia Roja pada akhirnya keluar sebagai juara usai mengalahkan Inggris 2-1 dalam laga final.
Prestasi itu sekaligus membuat Spanyol menjadi tim tersukses di Piala Eropa dengan empat gelar.