Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Hari-hari Pemain Ganda Campuran Denmark Teledor Isi Form Anti-Doping hingga Batal Tampil

By Nestri Y - Kamis, 18 Juli 2024 | 18:15 WIB
Pasangan ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen dan Alexandra Boje, sedang bertanding di Istora Senayan, Jakarta pada 8 Juni 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen teledor dalam pengisian form anti-doping Denmark yang membuatnya terancam hukuman dan dikarantina, sehingga memutuskan mundur dari Olimpiade Paris 2024.

Drama Olimpiade Paris 2024 yang tiada habisnya menyentuh ranah nomor lain, di mana kali ini dari ganda campuran.

Sebagaimana yang telah diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Denmark terpaksa kehilangan wakilnya pada Olimpiade Paris 2024 di nomor ganda campuran setelah satu-satunya pasangan yang diandalkan, Mathias Christiansen/Alexandra Boje, memutuskan mundur.

Kabar tersebut cukup mengejutkan karena diumumkan oleh Badminton Denmark setelah undian digelar pada Jumat (12/7/2024) pekan lalu.

Mereka sebelumnya tercatat bakal bersaing di Grup C bersama Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) dan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan).

Baca Juga: Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 Live di SCTV, Siap-siap Begadang

Dengan mundurnya Christiansen/Boje, otomatis persaingan di Grup C akan lebih ringan di mana para kontestan di dalamnya hanya akan perlu bertanding sebanyak dua kali.

Kembali ke persoalan Christiansen, kesalahan fatal yang membuat dia sampai harus menarik diri dari partisipasi Olimpiade, sesuatu yang sudah diperjuangkann selama tiga tahun terakhir, adalah karena berurusan dengan Bada Anti-Doping Denmark.

Christiansen masuk kategori pemain elite bulu tangkis Denmark, dan dalam kurun waktu tertentu, ada kewajiban dari setiap atlet papan atas Denmark untuk selalu konsisten melaporkan keberadaan mereka setiap harinya dalam kurun waktu tiga bulan.

Hal tersebut untuk mempermudah petugas Anti-Doping Denmark yang kunjungannya bisa sewaktu-waktu.

Tetapi, dalam tiga kali kesempatan dan peringatan yang diberikan, Christiansen lupa untuk melaporkannya.

Hari-hari keteledoran pemain 30 tahun itu terjadi bahkan suda sejak tahun lalu.

Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari TV2 Sport Denmark, juara Singapore Open 2023 itu telah mendapat peringatan pada tiga kesempatan yakni Oktober 2023, 13 Januari 2024 dan 13 Juli 2024.

Keteledoran Christiansen salah satunya terjadi ketika dia bertanding di Arctic Open 2024, di Finlandia.

Dia seharusnya tampil di babak perempat final tetapi mundur akibat cedera lalu pulang ke Denmark. Karena alasan ini, dia lupa mengisi form untuk update keberadaan.

Sementara petugas Anti-Doping terlanjur melacak dan menemukannya dengan catatan bahwa dia tidak berada di Finlandia.

"Kami dapat melihat di log bahwa dia telah berada di dalam aplikasi (anti-doping Denmark) dan memasukkan informasi, tetapi mungkin ada beberapa hal yang dia lupa mengisinya atau tidak mengupdatenya dengan benar," tutur Manajer Olahraga Badminton Denmark, Jens Meibom.

Kesalahan pertama dan kedua mendapat peringatan, tapi kesalahan ketiga tak bisa ditolerin lagi setelah petugas Anti-Doping Denmark melakukan kunjungan kontrol di kediaman di Kopenhagen, sementara Christiansen tidak ada di rumah.

"Saat itu saya sedang mengunjungi keluarga di Jutlandia dan sedang tidak ada di rumah Kopenhagen," ujar Christiansen mengklarifikasi.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Huni Grup Mudah, Gregoria Enggan Jemawa Tetap Waspadai Para Underdog

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P