Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kesetiaan Valentino Rossi Dampingi Marco Bezzecchi hingga Marc Marquez Renggut Harapannya Isi Kursi Pabrikan Ducati

By Delia Mustikasari - Sabtu, 20 Juli 2024 | 06:00 WIB
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, berpose bersama pemilik tim, Valentino Rossi, dalam acara peluncuran tim jelang MotoGP 2024 di Riccione, Italia, 24 Januari 2024. (VR46 RACING TEAM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Pertamina Enduro VR46, Marco Bezzecchi, berbicara tentang situasinya pada MotoGP musim ini dan masa depannya.

MotoGP Jerman 2024 menandai berakhirnya paruh pertama musim MotoGP, sebelum jeda musim panas.

Balapan Sachsenring menjadi titik balik bagi banyak pembalap dan tim yang mengkaji awal tahun dan mencari solusi untuk paruh kedua.

Begitu pula dengan Marco Bezzecchi yang meski berada di peringkat ketiga Kejuaraan Dunia 2023 belum bisa merasakan sensasinya pada motor GP23 tahun ini.

Pembalap tersebut akan pindah ke tim lain musim depan berrgabung dengan Jorge Martin di tim resmi Aprilia.

Namun untuk sementara, ia tidak menyerah pada tugasnya untuk meraih hasil terbaik musim ini.

"Sudah beberapa tahun sejak saya tiba pada MotoGP dan karier saya semakin berkembang," kata Bezzecchi dalam wawancara dengan Sky yang dilansir MotoSan.

"Saya telah tumbuh dan menjadi dewasa, menjadi lebih besar. Saya kira itu jalan yang benar, tetapi tetap sama sebagai manusia."

Pembalap Italia tersebut jelas marah dengan hasil yang diraihnya pada MotoGP Belanda 2024 di Sirkuit Assen.

Saat itu, Bezzecchi finis di posisi ke-12 setelah tahun lalu menjuarai sprint race MotoGP Belanda.

Baca Juga: Bos Ducati Isyaratkan Yamaha dan Honda Setidaknya Butuh 2 Tahun untuk Bangkit

Dalam situasi seperti itu, sangat sulit untuk menghadapi rasa frustrasi dan kemarahan, sesuatu yang dibicarakan oleh Bezzecchi.

"Saya tidak menyangkal bahwa ketika saya melakukan pekerjaan saya, saya bisa marah," ujar pembalap 25 tahun itu.

"Tentunya Anda harus tetap tenang, apalagi saat ini, ketika Anda tidak mampu lagi melakukan apa pun di depan kamera dan itu benar-benar membuat saya kesal."

"Saya perlu mengeluarkan tenaga, tanpa terlalu banyak menyimpan barang di dalam karena saya berisiko bekerja lebih buruk."

"Saya tahu seperti apa diri saya dan saya tidak akan menyerah. Faktanya, saya tidak peduli apa yang orang katakan."

Murid Valentino Rossi dari Akademi VR46 itu lalu angkat bicara soal kepindahannya ke Aprilia.

"Saya sangat senang dengan kemungkinan ini untuk 2025. Saya masih memiliki banyak balapan di depan saya musim ini. Oleh karena itu, saya ingin menikmatinya hingga akhir," tutur Bezzecchi.

"Saya tidak menyangka berita ini akan muncul di masa sulit seperti ini, namun hal ini memberi saya kepercayaan diri."

"Tentu akan terasa aneh untuk mengucapkan selamat tinggal pada warna-warna ini, tetapi saya tahu cepat atau lambat hal itu akan terjadi," ujarnya.

Dengan hasil yang diraihnya tahun lalu, nama Bezzecchi masuk dalam daftar yang bisa mengenakan jersey merah tahun depan.

"Saya sangat percaya pada kursi itu, tetapi peluang saya berkurang setelah hasil di awal kejuaraan. Namun, saya selalu percaya meski saya menunggu, Ducati memilih Marc," aku Bezzecchi.

"Sampai saat mereka memilih Marquez, saya selalu percaya akan hal itu karena kalau tidak, motivasi saya akan turun."

Hubungannya dengan mentornya, Rossi, sangat penting dalam beberapa pekan terakhir.

"Vale selalu dekat dengan saya, baik di saat suka maupun duka. Dia sangat dekat dengan saya sekarang, bahkan dia telah membantu menentukan masa depan saya," aku Bezzecchi.

"Seolah-olah dia adalah teman yang bisa saya ajak mengobrol dan curhat. Dia pasti punya banyak pengalaman dan tahu apa yang harus disarankan kepada Anda."

Baca Juga: Pedro Acosta Perpaduan Casey Stoner, Valentino Rossi, dan Marc Marquez tapi Hati-hati Jangan Sering Masuk Rumah Sakit

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P