Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pilih Kasih Kunci Kehancuran, Bos Ducati Mana Mungkin Manjakan Marc Marquez seperti di Honda

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 20 Juli 2024 | 20:00 WIB
Dari depan; Enea Bastianini (Ducati Lenovo), Marc Marquez (Gresini Racing), dan Maverick Vinales (Aprilia Racing) pada Practice MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring, Jumat, 5 Juli 2024 (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, menegaskan bahwa pilih kasih terhadap salah satu pembalap hanya menyebabkan kehancuran bagi sebuah tim.

Situasi yang saat ini dialami Honda karena bertahun-tahun memberikan perlakuan khusus terhadap Marc Marquez.

Marquez seakan menjadi individu tunggal dalam hal pengembangan motor RC213V.

Solusi tersebut nyatanya hanya berlangsung sementara saat segala kekurangan teknis motor Honda tertutupi oleh performa si semut cervera.

Honda kemudian mengalami penurunan yang cukup signifikan sepeninggal Marquez.

Gigi Dall'Igna menyadari bahwa apa yang dilakukan Honda adalah keputusan yang keliru.

Di mana Honda terlalu memberikan kepercayaan penuh kepada pembalap terkuat yang ada di garasi mereka.

Baca Juga: Kesetiaan Valentino Rossi Dampingi Marco Bezzecchi hingga Marc Marquez Renggut Harapannya Isi Kursi Pabrikan Ducati

"Ketika Anda memiliki pembalap yang sangat kuat, sering kali hal ini membuat Anda tidak melihat lawan pada level yang sama," kata Dall'Igna kepada Speedweek dilansir via Corsedimoto.

"Karena Anda pikir Anda memiliki pembalap yang akan menyelesaikan masalah."

"Namun, meskipun Anda memiliki seorang juara, Anda harus tetap bekerja karena Anda harus selalu memberikan motor terbaik untuk pembalap Anda."

"Tapi Anda harus mendengarkan semua pembalap Anda untuk meningkatkan level motor," ujar Dall'Igna.

Pernyataan yang diungkapkan Dall'Igna secara tersirat tidak akan memberikan perlakuan khusus terhadap Marquez yang akan menjadi pembalap Ducati resmi pada musim 2025.

Ducati akan memiliki enam pembalap yang menggunakan motor Desmocedici pada MotoGP 2025.

Di mana Ducati akan memiliki dua pembalap juara pada tim utama.

Dall'Igna masih mempertahankan kekuatan motor Ducati yang unggul pada trek lurus dibanding rival-rivalnya.

“Kami masih yang terbaik dalam hal ini karena sistem (holeshot) kami secara umum bekerja sedikit lebih baik daripada yang lain," kata Dall'Igna.

"Tapi saya rasa kami akan mencapai batasnya dalam dua tahun ke depan."

“Semua orang mengira bahwa mesinlah yang membuat kami begitu cepat di lintasan lurus, namun sebenarnya ada hal lain," ujarnya.

Baca Juga: Enea Bastianini Terkejut dengan Penandatanganan Kontrak Marc Marquez untuk Ducati: Saya Pikir antara Martin dan Saya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P