Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI-nya Korea Selatan, KFA, wadul alias melayangkan komplain ke FIFA imbas rival Evan Dimas, Hwang Hee-chan, mengalami perlakuan rasis.
Kejadian kurang menyenangkan diterima oleh pemain depan Wolverhampton Wanderers, Hwang Hee-chan.
Dalam laga pramusim antara Wolverhampton Wanderers dan Como 1907, Hwang Hee-chan mendapat perlakuan rasis.
Kejadian tersebut terjadi di Marbella, Spanyol, Senin (15/7/2024) waktu setempat.
Salah satu pemain Como 1907 memanggil Hee-chan dengan sebutan "Jackie Chan".
Panggilan tersebut sontak membuat rekannya, Daniel Podence, emosi.
Daniel Podence memukul pemain Como 1907 tersebut lantaran dianggap melakukan rasis terhadap Hee-chan.
Baca Juga: Diwarnai Tribute untuk Lionel Messi, Inter Miami Hajar Chicago dan Kokoh di Puncak
Aksi tersebut memancing keributan di atas lapangan dan membuat Podence mendapat kartu merah.
Setelah insiden tersebut, pihak Como 1907 melalui perwakilannya, Mirawan Suwarso, memberikan pernyataan resmi sehari berselang.
Hanya saja pernyatan resmi mereka justru memperparah situasi karena insiden menyangkut Hee-chan terlalu dibesar-besarkan.
Laporan dari BBC mengatakan bahwa PSSI-nya Korea Selatan, KFA, sempat melayangkan protes ke UEFA.
Hanya saja UEFA tidak memiliki wewenang untuk menyelidiki kasus karena pertandingan yang berlangsung hanya bertaraf uji coba.
Di sisi lain, Hee-chan dan Wolves bersikeras jika kata "Jackie Chan" bersifat rasis.
Baik pemain berusia 28 tahun tersebut dan klub sudah mengirimkan aduannya ke FA Inggris.
Baca Juga: Erik ten Hag Benarkan Ralf Rangnick, Manchester United Butuh Operasi Jantung Terbuka
KFA sendiri tidak tinggal diam atas kasus yang menimpa rival Evan Dimas tersebut.
Mereka segera mengajukan protes ke FIFA sebagai jalan terbaik.
KFA berharap FIFA bisa menyelesaikan masalah ini segera.
"Dalam surat resmi yang dikirim ke FIFA pada 18 Juli, Asosiasi Sepak Bola Korea menyatakan keprihatinan serius tentang perilaku rasis yang dialami Hwang Hee-chan dari pemain tim lawan selama pertandingan latihan baru-baru ini, dan mengeluarkan seruan untuk mencegah terjadinya diskriminasi rasial di lapangan sepak bola," bunyi pernyataan KFA seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Untuk memberantasnya, kami meminta FIFA untuk lebih memperkuat sanksi terhadap para pelaku," tulis KFA.
Protes yang dilayangkan PSSI-nya Korea Selatan tersebut ke FIFA menjadi yang pertama terkait kasus rasial yang menimpa pemain mereka.
Hee-chan sejatinya bukan orang pertama yang mendapat perlakuan rasis di dunia sepak bola.
Rekannya, Son Heung-min, adalah pemain Korea Selatan yang beberapa kali mendapatkan pelecehan secara rasis sejak berkarier di Jerman.