Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan penyerang timnas Indonesia, Cristian Gonzales, memutuskan untuk menjual rumahnya di Surabaya, Jawa Timur.
Keputusan itu diambil Gonzales karena ada sebuah janji yang harus ia tepati.
Dilansir BolaSport.com dari akun instagram pribadinya, Gonzales terpaksa menjual rumahnya itu bukan karena kebutuhan uang.
Ia mengatakan bahwa hasil penjualan rumahnya itu akan dibuat untuk membangun sekolah sepak bola di Indonesia.
Pemain naturalisasi timnas Indonesia itu ingin sekali membantu agar sepak bola Indonesia bisa lebih maju.
Terlebih ia menyadari bahwa perjalanannya menjadi pesepakbola profesional berjalan mulus.
Baca Juga: Persik Kediri Sudah Lengkapi Kuota 8 Pemain Asing, Ini Daftarnya
Pemain asal Uruguay itu memutuskan untuk berkarir di Indonesia pada 2003.
Beberapa klub sudah ia bela selama kariernya di Indonesia seperti PSM Makassar, Persib Bandung, Persik Kediri, Putra Samarinda, Arema FC, Madura United, PSS Sleman, PSIM Yogyakarta, dan RANS Nusantara FC.
Permainannya yang apik di lini depan bersama klub membuatnya dipanggil ke timnas Indonesia.
Tercatat, Gonzales pernah membela timnas Indonesia pada 2010-2015.
Gonzales memutuskan pensiun dari pesepakbola pada 2022.
Sudah 19 tahun lamanya ia berkarier di sepak bola Indonesia.
Kesuksesannya menjadi pesepakbola profesional itu berkat kinerja ayah kandungnya.
Pria berusia 44 tahun itu kini tinggal mewujudkan mimpinya yang sudah lama ia inginkan.
Salah satu caranya dengan menjual rumahnya di Surabaya.
Ia berharap agar rumahnya itu bisa segera laku.
"Setelah mimpi almarhum papa saya terwujud untuk menjadi pesepakbola yang sukses, kini saatnya mewujudkan mimpi saya."
"Saya ingin membuka sepak bola terbesar se Indonesia," kata Gonzales.
Baca Juga: Hasil ASEAN Cup U-19 2024 - Sempat Memimpin, Myanmar U-19 Ditahan Imbang Laos U-19
Belum diketahui berapa harga rumah yang dijual mantan pemain timnas U-20 Uruguay itu.
Selain itu, Gonzales juga belum mengumumkan dimana lokasi sekolah sepak bola yang akan ia bangun.
"Mohon doanya," kata Gonzales.