Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dalam usaha mencari untung, Barcelona siap berhemat dengan mencari celah di kontrak Robert Lewandowski.
Barcelona menempuh segala cara agar bisa menghemat pengeluaran pada musim 2024-2025.
Kebutuhan klub semakin banyak, tetapi kondisi finansial belum juga membaik hingga sekarang.
Masalah lama seperti pendaftaran pemain bisa kembali menghantui Barcelona.
Hal tersebut mengancam nasib Vitor Roque yang bisa dijual meski baru bergabung selama setengah musim.
Salah satu hal yang masih memberatkan Barcelona saat ini adalah masalah gaji pemain.
La Blaugrana tidak lagi bisa memaksa pemain memotong gaji seperti pada masa pandemi.
Untuk mengatasi masalah ini, Barcelona meneliti lebih lanjut kontrak pemain untuk mencari celah.
Baca Juga: Masih Minati Alexander-Arnold, Real Madrid Kelabui Liverpool soal Waktu
Striker asal Polandia, Robert Lewandowski, menjadi sasaran empuk dalam strategi ini.
Robert Lewandowski memiliki kontrak tersisa dua tahun di Barcelona.
Ia masih akan menerima gaji sebesar 32 juta euro (sekitar Rp565,1 miliar) per tahun pada musim depan.
Namun, seperti dilansir BolaSport.com dari Relevo, Barcelona bisa membayar Lewandowski lebih rendah pada musim terakhirnya.
Hal tersebut tidak akan dianggap sebagai pelanggaran karena sudah tercantum dalam kontrak sang striker.
Akan tetapi, ada syarat tambahan bagi Barcelona untuk menerapkan penghematan ini.
Lewandowski harus bermain kurang dari 55 persen laga Barcelona pada musim terakhirnya.
Baca Juga: Impikan 2 Pahlawan Spanyol, Barcelona Harus Tempuh Cara Khusus untuk 1 Target
Begitu syarat tersebut terpenuhi, ia harus rela dibayar lebih rendah dari nilai asli sebesar 26 juta euro (sekitar Rp459,2 miliar) per tahun.
Barcelona kini kesulitan untuk menyisihkan Lewandowski untuk tidak bermain.
Meski sang striker sudah berusia 36 tahun, ia masih membantu Barcelona meraih hasil positif.
La Blaugrana hingga saat ini juga belum bisa menemukan pengganti Lewandowski.
Dengan satu tahun persiapan, Barcelona dianggap tetap sulit menemukan pengganti.
Kondisi keuangan yang belum membaik membuat kedatangan striker baru terasa tidak mungkin.
Masalah ini hanya bisa diatasi Barcelona dengan mengorbitkan striker muda lagi dari La Masia.