Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Vietnam mencium bau tak sedap di balik pernyataan Shin Tae-yong beberapa waktu lalu ihwal tim cadangan untuk Piala AFF 2024.
Pernyataan yang juga ditegaskan oleh PSSI itu dinilai media Vietnam, Thanh Nien, sangat sulit dipercaya.
Alasan Shin Tae-yong dan PSSI dalam kemungkinan menggunakan tim lapis kedua untuk mengikuti turnamen yang kini bernama ASEAN Cup itu adalah karena waktu penyelenggaraannya berdekatan dengan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan diikuti Timnas Indonesia.
ASEAN Cup tersebut digelar pada 23 November hingga 21 Desember 2024.
Berdekatan dengan tanggal itu, Skuad Garuda akan menjalani pertandingan sangat berat melawan Timnas Jepang pada 14 November, disusul Arab Saudi 19 November.
Baca Juga: Persiapan Tak Main-main Vietnam untuk Lawan Timnas Indonesia, Datangkan Rusia
Lima hari setelah itu, Timnas Indonesia harus meladeni Myanmar dalam laga pertama ASEAN Cup di Grup B, lalu Laos tiga hari kemudian.
Duel kontra Jepang dan Timnas Arab Saudi akan menjadi teramat krusial jika Tim Merah Putih tak meraih hasil menggembirakan pada empat matchday sebelumnya.
Keempat pertandingan itu adalah melawan Arab Saudi di Jeddah, Australia di Surabaya, Bahrain di Riffa, dan China di Beijing.
Menurut media Vietnam, jika dilihat sekilas, tanggal laga Indonesia melawan Arab Saudi pada 19 November cukup berdekatan dengan pertandingan menghadapi Myanmar pada 24 November.
Namun, nyatanya hal tersebut tidak terlalu berdampak pada tim asuhan pelatih Shin Tae-yong itu.
Dalam ulasannya, media itu mengungkapkan, dua laga kualifikasi Piala Dunia Indonesia di bulan November sama-sama merupakan laga kandang, sehingga tidak perlu banyak bepergian dan tidak kehilangan banyak tenaga.
Kemudian, sebelum pertandingan 24 November, Timnas Indonesia hanya melakukan perjalanan singkat dari Jakarta ke Yangon, Myanmar, untuk bermain di ASEAN Cup.
Jarak antarnegara Asia Tenggara itu yang dekat, sekitar 6-7 jam dengan satu kali transit, tak membuat para pemainnya kelelahan atau kehilangan tenaga.
"Apalagi Indonesia sangat ingin menjadi juara Asia Tenggara. Sepanjang sejarah turnamen tingkat ASEAN itu, Indonesia belum pernah menjadi juara. Mereka menjadi satu-satunya tim di kelompok terkuat se-Asia Tenggara yang belum pernah menjuarai turnamen regional tersebut."
"Thailand, Singapura, Malaysia, dan Vietnam pernah menjadi juara di arena itu, namun Indonesia masih bertangan kosong," sindir Thanh Nien.
Baca Juga: 3 Anak Asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Pilih Bermain di Liga 2
Saat ini, lanjutnya, adalah era di mana Timnas Indonesia memiliki kekuatan terbaik, performa tertinggi dibandingkan selama bertahun-tahun sebelumnya.
Secara teori, Indonesia saat ini dianggap sekuat tim paling tradisional di Asia Tenggara, yakni Thailand.
Mereka juga berhasil mengalahkan Vietnam tiga kali beruntun di turnamen resmi dalam beberapa bulan terakhir, sesuatu yang belum pernah dilakukan Timnas Indonesia sebelumnya.
"Oleh karena itu, sulit dipercaya bahwa Indonesia akan dengan mudah melewatkan kesempatan di ASEAN Cup kali ini."
Media Vietnam tersebut mengingatkan, para pemain Timnas Indonesia sangat percaya diri, terutama pada kemampuannya mengalahkan lawan paling berbahaya di Asia Tenggara, Thailand dan Vietnam.
PSSI dan Shin Tae-yong takkan bisa mengesampingkan kepercayaan diri itu.
Masih menurut media tersebut, tujuan PSSI mendatangkan Shin Tae-yong ke Indonesia pada akhir tahun 2019 adalah membantu tim mencapai puncak Asia Tenggara.
"Jika tidak menjuarai ASEAN Cup, baik pelatih Shin Tae-yong maupun PSSI akan menempuh jalannya masing-masing. Jadi, kemungkinan Indonesia menggunakan tim kedua untuk mengikuti turnamen ASEAN sangat kecil."
Dengan demikian, media Vietnam itu berkesimpulan, "Pernyataan masyarakat Indonesia, PSSI, dan Shin Tae-yong yang tidak menganggap serius ASEAN Cup tahun ini mungkin hanya trik untuk mengalihkan perhatian rival utamanya seperti Thailand dan Vietnam. Kami yakin saat ASEAN Cup 2024 berlangsung, Timnas Indonesia akan tetap menjadi salah satu tim yang kompetitif!"