Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Mental Shi Yu Qi Lebih Tangguh, Lin Dan Yakin Emas Mampu Digenggam

By Nestri Y - Selasa, 23 Juli 2024 | 17:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yu Qi, melakukan selebrasi setelah memenangi laga semifinal Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (8/6/2024). (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis China, Lin Dan, mengungkap satu kelebihan besar dari juniornya yaitu Shi Yu Qi hingga diyakini mampu rebut medali emas pada Olimpiade Paris 2024.

Shi Yu Qi akan menjadi penantang utama dalam perebutan medali emas tunggal putra di Olimpiade Paris 2024.

Tunggal putra nomor satu dunia itu berangkat menuju Paris dengan modal yang sangat mumpuni.

Shi baru saja back-to-back juara pada Singapore Open dan Indonesia Open 2024.

Tren kemenangan beruntunnya sudah terjadi sejak ia berhasil mengantarkan China meraih trofi Thomas Cup 2024.

Membuatnya mampu mengalahkan dominasi Viktor Axelsen (Denmark) yang belakangan agak meluntur.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Huni Grup Tak Beres, Ganda Putra Jepang Tetap Incar Medali walau Tahu Itu Sulit

Dari segi fisik dan teknis, Shi memang sering menyajikan laga-laga alot dan cukup menguras bensin lawan.

Dia memiliki stroke yang ibaratnya selalu sempurna sehingga mampu mengantisipasi pukulan sulit dari lawan sekalipun.

Modal punya fisik dan teknis itu masih ditunjang dengan satu kelebihan Shi yang diakui oleh legenda bulu tangkis China sekaligus peraih dua medali emas Olimpiade, Lin Dan.

Hal tersebut adalah kekuatan mental baja yang tak jarang mengantarkan Shi dari posisi tertinggal justru mampu mengejar jauh dan membalikkan keadaan.

"Menurut saya, satu hal yang paling menjadi keunggulan Shi Yu Qi, di mana hal itu membuat dia memiliki peluang untuk mendapatkannya (emas)," kata Lin Dan dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.

"Jika situasinya sesengit ini, Axelsen (juara bertahan) tentu ingin mempertahankannya, tetapi itu mungkin agak sulit di Olimpiade kali ini."

"Mental lah yang berbicara, dan Shi Yu Qi lebih unggul. Dia akan tampil dengan permainan bersih, membebaskan dirinya dan mengeluarkan segalanya yang dia miliki," ujarnya.

Mantan tunggal putra kidal asal China itu juga menambahkan bahwa faktor pelecut semangat Shi bisa bertambah dari faktor usia.

Bisa jadi, Paris 2024 adalah peluang terakhirnya di ajang empat tahunan tersebut.

"Tentu saja Shi Yu Qi ingin bermain bagus di Olimpiade Paris tahun ini. Mungkin dia tidak akan memikirkan soal masih ada peluang di Olimpiade berikutnya," ucap Lin.

"Tahun lalu dan sebelumnya, Axelsen adalah pemain yang paling dominan."

"Tapi tahun ini, saya bisa dengan jelas merasakan bahwa Shi Yu Qi sedang bersinar, melalui hasil-hasil penampilannya di awal tahun ini. Dia punya kekuatan besar untuk memenangi medali emas."

"Ini akan menjadi hal yang sangat krusial yang mempengaruhi kepercayaan dirinya. Kalau dia tidak punya rasa percaya diri, dia akan merasa medali emas terlalu susah untuk digapai," tutur Juara Dunia lima kali tersebut.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Cara Juara Dunia asal Jepang Olah Rasa Putus Asa Jadi Pelecut Semangat Setelah Senasib dengan Apriyani/Fadia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P