Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Ducati Oke, Francesco Bagnaia Siap Ditugaskan ke Ajang Legendaris yang Dihindari Mati-matian Valentino Rossi

By Ardhianto Wahyu - Selasa, 23 Juli 2024 | 16:30 WIB
Legenda balap, Valentino Rossi, berpose dengan pembalap akademinya, Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo, dalam pesta kemenangan pada MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 30 April 2023. (TWITTER.COM/VRRIDERSACADEMY)

BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia menjadi salah satu nama yang disiapkan Ducati dalam misi untuk menaklukkan ajang balap legendaris Suzuka 8 Jam.

Ducati boleh percaya diri karena debut mereka di ajang balap ketahanan legendaris itu berakhir dengan hasil yang cukup apik.

Berkolaborasi dengan tim Kagayama, pabrikan asal Borgo Panigale tersebut finis keempat dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Suzuka, Prefektur Mie, Jepang, Minggu (21/7/2024).

Tim Ducati Kagayama diperkuat oleh Ryo Mizuno, Josh Waters, dan mantan pembalap MotoGP yaitu Hafizh Syahrin.

Petinggi Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengaku puas dengan hasil ini. Terpenting, motor Ducati Panigale V4R telah terbukti andal untuk digeber dalam balapan panjang.

"Sekarang kita tahu bahwa motornya bisa bertahan dengan baik dalam balapan 8 jam dan kami perlu meningkatkan sesuatu dengan pit stop," kata Ciabatti, dikutip dari GPOne.com.

Suzuka 8 Jam menjadi balapan lain yang ingin ditaklukkan Ducati setelah kesuksesan dengan MotoGP dan berbagai ajang balap superbike, tentunya termasuk WorldSBK di dalamnya.

Lebih-lebih, balapan yang masuk dalam kalender Kejuaraan Dunia Balap Motor Ketahanan (EWC) itu belum pernah dimenangi oleh pabrikan asal Eropa sejak pertama kali dihelat pada 1978.

Baca Juga: Sudah Hebat karena Sulap Motor Ducati Jadi Rasa Honda, Marc Marquez Masih Sisakan 1 Kekurangan yang Belum Ada Obatnya

Ducati tidak setengah-setengah dalam mewujudkan mimpi mereka. Pembalap dari MotoGP siap untuk ditugaskan ke Suzuka 8 Jam ke depannya.

Respons positif sudah diberikan oleh pembalap andalan Ducati yaitu Francesco Bagnaia.

Juara Dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu memberikan komentar bernada antusias ke unggahan foto Ciabatti dari ajang Suzuka 8 Jam di Instagram.

"Tolong lakukan pekerjaan bagus dan bersiap-siap untuk saya," tulis Bagnaia di sela-sela hajatan pernikahannya bersama pasangan, Domizia Castagnini.

Kehadiran pembalap MotoGP di Suzuka 8 Jam bukan pemandangan yang asing.

Pabrikan Jepang dahulu memasukkan klausul penampilan di Le Mans 24H-nya Negeri Matahari Terbit kepada pembalap mereka di MotoGP.

Salah satunya adalah Valentino Rossi semasa tampil di Honda.

Mentor Bagnaia di VR46 Riders Academy tersebut mengikuti Suzuka 8 Jam pada 2000 dan 2001 bersama sahabatnya, Colin Edward, sebagai rekan setim.

Kombinasi calon Juara Dunia GP500 dan Superbike sukses menghasilkan gelar juara bagi pabrikan Sayap Emas pada 2001.

Rossi-Edwards sejatinya berpeluang menang pada percobaan pertama. Namun, kecelakaan yang secara bergantian dialami dua rider yang terlalu cepat ini membuat kuda besi mereka terbakar.

Dalam wawancara dengan Motorcycle News, Edwards mengungkapkan bahwa Rossi tampil habis-habisan untuk menang demi terbebas dari tuntutan tampil di Suzuka 8 Jam.

"Saya berlomba untuk tim pabrikan Honda di WSB (Superbike) dan tampil di balapan Suzuka adalah sesuatu yang diharapkan dari saya," ucap Edwards.

"Akan tetapi, saya akan bilang 99 persen akurat dari sisi Valentino bahwa dia tidak pernah ingin kembali ke Suzuka setelah 2001."

"Saya bisa melihat Valentino sangat ingin menang sehingga dia tidak perlu kembali ke Suzuka," imbuh sosok berjuluk Texas Tornado itu.

JIJI PRESS/AFP
Valentino Rossi melewati sebuah tikungan saat balapan ketahanan sepeda motor Suzuka 8 Jam di Sirkuit Suzuka, Jepang, 5 Agustus 2001. Rossi dan pembalap Amerika Serikat Colin Edwards memenangkan balapan dengan 217 putaran mengelilingi sirkuit sepanjang 5,86 km itu.

Jadwal Suzuka 8 Jam yang secara permanen diselenggarakan di tengah musim kejuaraan MotoGP menghadirkan tantangan ekstra bagi pembalap yang tampil di sana.

Rossi sempat dirumorkan untuk kembali ke Suzuka dengan memperkuat tim Yamaha pada 2015. Namun, rencana itu ditolak oleh The Doctor.

"Saya sangat menyukai balapan itu dan saya ingin melakukannya dengan Yamaha, tapi tidak saat MotoGP berlangsung. Mungkin saat saya pensiun," kata Rossi, dinukil dari Autosport.com.

"Jika kita menghabiskan sepekan itu (jeda musim panas MotoGP) di Suzuka, tekanan fisik dan mentalnya menjadi besar sehingga bisa memengaruhi kita di paruh musim kedua."

Sementara itu, Ciabatti hanya bisa merasa senang dengan antusiasme yang ditunjukkan Bagnaia. Dia percaya bahwa kisah kesuksesan Rossi telah memberi inspirasi kepada murid-muridnya.

"Saya pikir semua orang di Akademi, mengetahui Valentino pernah dan menang di balapan 8 Jam, dan pernah mendengar cerita tentangnya, bakal ingin melakukannya," ucap Ciabatti.

"Kami belum membuat keputusan apapun untuk waktu dekat karena kami masih menunggu hasil balapan ini untuk mendapat lebih banyak informasi."

Ciabatti juga menyebut Fabio Di Gianantonio, rider pabrikan mereka di tim VR46, sebagai calon amunisi lain yang bisa diturunkan untuk balapan Suzuka 8 Jam.

Pada akhirnya, Ciabatti menegaskan bahwa penting juga untuk memastikan pembalap mereka tidak merasa terbebani dengan agenda ekstra di luar MotoGP.

"Kita butuh pembalap yang cepat, tetapi mereka juga harus mau untuk berpartisipasi karena ini balapan yang sangat menguras tenaga," katanya.

"Kita harus benar-benar siap secara fisik."

Suzuka 8 Jam musim 2024 dimenangi oleh Honda. Mereka mencetak hattrick gelar setelah turut memasukkan pembalap MotoGP, Johann Zarco, ke dalam skuad.

Baca Juga: Syukuran Poin Pertama Adik Valentino Rossi di MotoGP 2024, Diam-diam Jadi Referensi meski Terus-terusan Sunmori

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P