Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Prancis Hadapi Banyak Kasus Kriminal Saat Olimpiade Paris 2024 Belum Dibuka, Kini Jaringan Kereta Api Lumpuh karena Sabotase

By Nestri Y - Jumat, 26 Juli 2024 | 20:27 WIB
Perusahaan Kereta Api Prancis dan petugas kepolisian Prancis menginvestigasi dugaan sabotase jaringan kereta api cepat di Croiselles, Prancisjelang opening ceremony Olimpiade Paris 2024 pada Jumat, 26 Juli 2024. (DENIS CHARLET/AFP)

"Ada banyak kabel yang dibundel. Kami harus memperbaikinya satu per satu," kata Farandou merujuk dampak yang disebabkan oleh aksi pembakaran.

"Ini adalah pekerjaan yang manual yang membutuhkan ratusan pekerja," tandas dia.

Farandou menambahkan, dia mendapat laporan bahwa semalam para pekerja kereta api melihat sosok mencurigakan saat sedang melakukan pemeliharaan rutin di wilayah Prancis tengah.

Orang-orang itu langsung melarikan diri ketika para pekerja menghubungi polisi.

Kejadian ini langsung menjadi perhatian serius Perdana Menteri Prancis, Gabriel Attal.

Maklum, hari ini seharusnya menjadi hari yang damai jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar di Sungai Seine dengan latar belakang Menara Eiffel.

Belum dipastikan apakah ini serangan internal atau dari negara lain.

"Pagi ini aksi sabotase yang terkoordinasi dan terencana dilakukan terhadap instalasi SNCF. Ada dampak yang sangat besar dan serius bagi jaringan kereta api," kata Attal.

Prancis mengutuk keras atas dugaan sabotase ini.

Mereka dihadapkan tekanan besar menyusul upacara pembukaan parade Olimpiade Paris 2024 diperkirakan akan diikuti 7.500 atlet.