Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, ingin semua pemainnya bermain dengan filosofi.
Indonesia akan menantang Malaysia pada laga semifinal ASEAN Cup U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7).
Duel kedua tim dipastikan akan berjalan sengit sejak awal laga.
Malaysia datang dengan status juara bertahan dan Garuda Nusantara akan habis-habisan tampil di depan suporter yang hadir.
Selain itu, ini akan jadi persiapan yang baik sebelum berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 mendatang.
Baca Juga: ASEAN Cup U-19 2024 - Pelatih Malaysia Ingin VAR Bisa Optimal Saat Melawan Timnas U-19 Indonesia
Indra Sjafri menjelaskan, kemenangan hanya bonus.
Menurutnya, mereka harus fokus pada pembinaan dan tidak memberikan beban kepada pemain muda.
Ini harus jadi sarana agar mereka bisa terus berkembang di masa depan.
"Kalau nanti ada kemenangan itu memang bonus untuk kita."
"Dan saya setuju bahwa pertandingan usia muda itu menang bukan segalanya," kata Indra Sjafri, Jumat (26/7).
Baca Juga: ASEAN Cup U-19 2024 - 3 Pemain Berbahaya Milik Malaysia, Timnas U-19 Indonesia Wajib Waspada
Mantan pelatih Bali United ini ingin semua pemain bisa bermain dengan filosofi yang sudah mereka tanamkan.
Namun, ada tugas penting yakni mereka harus berjuang keras karena membawa nama negara.
Menurutnya, hal tersebut harus jadi landasan utama bagi semua pemain.
"Tetapi kalau sudah masuk ranah pertandingan antar negara."
"Saya tetap filosofi itu, paham dengan filosofi itu," tegasnya.
Baca Juga: ASEAN Cup U-19 2024 - Pelatih Thailand Optimis Hadapi Australia, Yakin Tanpa Adu Penalti
Indra akan berusaha membawa timnya mendapatkan prestasi terbaik di ASEAN Cup.
Apalagi, mereka datang dengan ambisi tinggi dan hal tersebut sudah ditanamkan kepada semua pemain
Pemain muda memiliki waktu yang panjang untuk terus berkembang di masa depan.
"Tapi gengsi negara harus kita perjuangkan."
"Itu yang sampaikan ke anak-anak bahwa pertandingan antar negara, bukan pertandingan antar filosofi."
"Tapi ada gengsi di situ, termasuk juga dari Malaysia, lawan Australia, dari Thailand juga."
"Jadi, simpan saja dulu statistiknya," tukasnya.