Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas voli Indonesia akhirnya harus merasakan kekalahan pertama pada ajang Kejuaraan Voli Asia U-20 2024.
Indonesia ditumbangkan Jepang pada pertandingan kedua babak delapan besar lewat duel cukup alot yang berlangsung tiga set.
Dawuda Alaihi dkk bahkan hampir saja mencuri kemenangan pada set pembuka lewat comeback.
Tampil di Jawa Pos Arena, Surabaya, Minggu (28/7/2024) Indonesia kalah dengan skor 0-3 (26-28, 22-25, 21-25).
Jalannya Pertandingan
Pelatih Li Qiu Jiang menurunkan starting six terbaik yakni Darda Mulya Muhammad, Fahril Setiawan, Agustino, Dawuda Alaihi, Farchan Vachrezy, Krisna, dan Muhammad Reyhan sebagai libero.
Indonesia berhasil membuka keran skor lewat spike keras Dawuda yang gagal diredam pertahanan Jepang. Keunggulan tipis masih dipertahankan pada skor 2-1.
Namun, Jepang mulai menunjukkan kualitasnya usai mampu membalikkan keadaan menjadi 5-3. Satu monster block dicatatkan Farchan Vachrezy untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 4-5.
Jepang mampu kembali menjauh dengan mengandalkan kekuatan service dari Hyo Yamashita sampai membawa mereka unggul 8-4.
Insiden terjadi saat Dawuda bertabrakan dengan Agustino, tampak opposite Indonesia itu mengalami kesakitan pada pergelangan kakinya dan harus digantikan oleh Bagas Wijanarko.
Perubahan pemain justru menguntungkan Indonesia untuk memangkas ketertinggalan menjadi dua angka saja pada 9-11 hingga 11-13. Spike Krisna melalui serangan back attack semakin mendekatkan kedudukan menjadi 12-13.
Upaya menyamakan kedudukan akhirnya berhasil pada skor 15-15 usai fault yang dilakukan pemain Jepang dikarenakan kakinya menginjak garis depan saat melancarkan back attack.
Baca Juga: Kejuaraan Voli Asia U-20 2024 - Laga Indonesia Vs Jepang Menentukan, Iran Menanti di Semifinal
Jepang benar-benar berbahaya dalam melakukan service, satu service ace dicatatkan Shunta Ono membuat Indonesia kembali tertinggal dua poin pada 16-18.
Opposite Jepang, Hiroki Bito juga tanpa kompromi terus melepaskan spike-spike keras yang menghasilkan poin. Indonesia tertinggal 17-20.
Kabar baiknya, Dawuda kembali mengikuti pertandingan dan tidak mengalami cedera serius.
Jepang mencetak set point duluan dengan skor 24-21, tetapi Indonesia menggila dengan membalas empat poin beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 25-24 lewat spike keras Krisna dari posisi 4.
Sayangnya, dua kali kesempatan set point Indonesia tak berhasil dikonversikan untuk meraih kemenang. Jepang merebut kemenangan usai poin terakhir lewat satu monster block yang membaca spike keras dari Krisna.
Memasuki set kedua, permainan Indonesia sedikit mengendur sehingga membuat Jepang nyaman membuka keunggulan dengan skor 4-1.
Jepang bahkan tampil mendominasi hingga memimpin enam poin pada skor 15-9.
Indonesia menolak menyerah, kebangkitan ditunjukkan tim besutan Li Qiu Jiang itu usai berhasol memangkas skor menjadi satu angka saja pada 16-17 lewat spike keras Bagas Wijanarko.
spike bagas wijanarko membuat Indonesia semakin dekat untuk mengubah skor menjadi 16-17
Meski begitu, Jepang berhasil keluar dari tekanan dengan merebut kemenangan pada gim kedua usai poin terakhir mereka didapat berkat attack eror dari Dawuda.
Duel sebenarnya kembali berlangsung alot pada set ketiga saat Indonesia mampu memaksa skor tetap berimbang pada 11-11.
Namun, solidnya penampilan Hiroki Bito dkk membuat pertahanan Indonesia mulai goyah.
Jepang bahkan di ambang kemenangan saat sudah memimpin tiga poin pada akhir laga dengan skor 23-20.
Satu spike keras dari Taiki Shirono mencatatkan match point untuk Jepang dengan empat kesempatan.
Spike Bagas Wijanarko masih menjaga asa Indonesia, tetapi satu spike balasan Hiroki Bito akhirnya menyudahi laga.
Pada semifinal, Indonesia akan menghadapi Iran, sedangkan Jepang bertemu Korea Selatan.