Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong mempunyai cerita mengharukan saat memimpin Timnas Indonesia menuju kesuksesan.
Pelatih asal Korea Selatan sukses membuat tim Garuda bersinar sepanjang 2024.
Timnas Indonesia berhasil menembus babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Selain itu, Timnas Indonesia juga berhasil lolos ke Piala Asia 2023 pada awal tahun 2024.
Di turnamen lainnya, Marselino Ferdinan dan kolega berhasil memastikan satu tiket ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai finis sebagai runner-up Grup F ronde kedua.
Namun, siapa sangka ketiga prestasi tersebut didapatkan dengan perjuangan sangat keras, terutama dari Shin Tae-yong.
Kepada media asal Korea Selatan, Shin Tae-yong mengaku tidak memiliki waktu istirahat sejak Maret 2024 sampai Juni 2024.
Dalam tiga bulan tersebut, Timnas Indonesia harus melalui empat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia U-23 2024, dan playoff Olimpiade 2024 menghadapi Guinea.
Kondisi tersebut membuat Shin Tae-yong jatuh sakit sesaat sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Juni 2024.
“Saya tidak memiliki waktu untuk beristirahat dari kualifikasi Asia terakhir untuk Olimpiade Paris ke pertandingan level A (Kualifikasi Piala Dunia 2026) pada bulan Juni," ujar Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari Naver.
"Saya kelelahan karena tidak bisa beristirahat bahkan untuk sehari."
"Dalam situasi tersebut, saya mengalami batuk dan demam sebelum pertandingan A di bulan Juni," lanjutnya.
Shin Tae-yong menyangka bahwa kondisinya baik-baik saja.
Sampai akhirnya dirinya harus menginap di ruang gawat darurat usai pulang kampung di Korea Selatan.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengalami sakit di bagian paru-paru kirinya.
Dirinya pun harus menjalani proses operasi selama enam jam untuk memulihkan kondisinya.
Baca Juga: Siap Mental, Timnas U-19 Indonesia Tak Gentar Hadapi Thailand
Dokter pun mengatakan bahwa Shin Tae-yong tengah dalam kondisi stress dan kelelahan.
"Saya pikir tidak akan ada masalah besar dan memainkan semua pertandingan," ujar Shin Tae-yong.
"Namun, begitu saya tiba di Korea, saya mengalami demam tinggi dan pergi ke ruang gawat darurat."
"Paru-paru kiri saya berada dalam kondisi serius."
"Saya menjalani operasi selama 6 jam."
"Mereka mengatakan bahwa jika Anda stres dan lelah, anda bisa jatuh sakit," ujarnya.
Shin Tae-yong sebenarnya ingin segera kembali ke Indonesia untuk segera bertugas, tetapi pihak rumah sakit melarangnya untuk pulang duluan.
“Saya ingin masuk lebih awal karena jadwal timnas Indonesia. Pihak rumah sakit melarang saya," ujar Shin Tae-yong.
"Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia juga mengetahui situasi tersebut dan penuh pengertian."
”Jika Anda terlalu banyak beristirahat dan lelah, Anda bisa jatuh sakit," ujarnya.