Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Malut United FC punya kiat tersendiri dalam menentukan perekrutan pemain asing untuk menghadapi Liga 1 2024-2025.
Sebagai klub promosi, Malut United menyadari bahwa mereka harus memperkuat tim.
Banyak pemain lama dilepas dan diganti pemain-pemain baru.
Laskar Kie Raha termasuk salah satu klub Liga 1 yang paling sibuk mendatangkan pemain di bursa transfer kali ini.
Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Fredyan Wahyu, Manahati Lestusen, Yandi Sofyan, dan Muhammad Fahri adalah beberapa muka baru di skuad besutan Imran Nahumarury.
Malut United tentu saja juga merekrut pemain asing.
Saat ini sudah tercatat ada 7 pemain asing yang didatangkan Malut United.
Gelombang kedatangan pemain asing Malut United diawali pada 9 Juni lalu dengan perekrutan gelandang serang asal Jepang, Tatsuro Nagamatsu.
Gelandang asal Armenia, Wbeymar Angulo (10/6/2024), gelandang Portugal, Adriano Castanheira (13/6/2024), dan bek Brasil, Cassio Scheid (14/6/2024) menyusul datang.
Berikutnya giliran penyerang asal Paraguay, Diego Martinez (16/7/2024) dan gelandang Argentina, Jorge Correa (25/7/2024).
Terbaru, pada akhir pekan lalu, Malut United memboyong penyerang kelahiran Sierra Leone yang memperkuat Timnas Amerika Serikat di level junior, Victor Mansaray.
Ada perlakuan berbeda yang dilakukan Malut United dalam merekrut pemain untuk Liga 1 musim 2024-2025.
Untuk pemain lokal, Laskar Kie Raha mendatangkan banyak pemain yang sudah berpengalaman tampil di Liga 1.
Sudah pasti tujuannya adalah membuat tim lebih cepat beradaptasi dengan iklim persaingan di divisi teratas.
Namun untuk legiun asing, mayoritas muka baru Malut United belum pernah merumput di Indonesia.
Paling hanya Mansaray yang sempat sebentar membela PSM Makassar pada musim lalu.
Dalam acara perkenalan tim pada Senin (29/7/2024) di Jakarta, Malut United mengungkapkan pendekatannya dalam memilih pemain asing.
Tim pelatih memastikan bahwa para pemain asing ini memang dibutuhkan oleh tim.
Jadi, tidak ada masalah dengan latar belakang mereka yang belum mengenal sepak bola Indonesia.
Yang penting, mereka diperkirakan bakal berfungsi maksimal buat pendekatan permainan Laskar Kie Raha.
Tanpa pengalaman di sepak bola Indonesia, proses pemilihan pemain asing tentu menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Malut United.
Tim pelatih tidak sekadar melihat video highlight pemain bersangkutan ketika melakukan seleksi.
"Kami tidak mau hanya mengamati cuplikan video penampilan mereka," tegas Imran Nahumarury.
"Kami meminta video utuh pertandingan ketika si pemain ini tampil."
"Dengan begitu kami bisa melihat penampilan dia selama 90 menit permainan, bagaimana dia berfungsi untuk tim."
"Dari situ kami bisa mengambil kesimpulan apakah pemain ini akan berguna bagi Malut United," pungkasnya.