Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jonatan Christie akan menentukan nasibnya menyusul kemenangan wakil India, Lakshya Sen, pada lanjutan penyisihan Olimpiade Paris 2024.
Persaingan di nomor tunggal putra Grup L Olimpiade Paris 2024 semakin memanas dengan melibatkan Jonatan Christie selaku wakil Indonesia.
Jalannya rivalitas seketika berkurang setelah wakil dari Guatemala yaitu Kevin Cordon memutuskan untuk mundur akibat cedera.
Tak ayal, kemenangan solid Lakshya Sen atas pemain berperingkat ke-41 dunia tersebut pada laga perdana Grup L otomatis dibatalkan.
Di sisi lain, Jonatan mendapatkan angin segar lantaran dia seharusnya menghadapi Cordon pada hari ini, Senin (29/7/2024).
Batalnya pertandingan melawan Cordon membuat pemain peringkat ketiga dunia itu memiliki waktu yang panjang untuk istirahat.
Hal ini penting lantaran Jonatan akan menghadapi laga hidup dan mati untuk memastikan nasibnya di babak 16 besar Olimpiade Paris 2024.
Pasalnya, tak seperti pada nomor ganda, di nomor tunggal hanya juara grup saja berhak lolos menuju fase gugur.
Satu kemenangan sudah dibukukan Jonatan ketika menghadapi pemain asal Belgia Julien Carraggi melalui laga karet alias tiga gim.
Kini, pemain jebolan PB Tangkas itu akan menatap laga penentuan untuk kelangsungan langkahnya di ajang olahraga terbesar di dunia ini.
Situasi itu mau tidak mau harus dialami Jonatan lantaran Lakshya Sen selaku musuh terkuatnya di grup ini berhasil meraih kemenangan.
Tunggal putra peringkat ke-18 dunia tersebut tampil solid di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis melawan Carraggi.
Dalam laga yang digelar pada Senin (29/7/2024) malam WIB tersebut, Lakshya Sen membutuhkan waktu selama 43 menit untuk menang 21-19, 21-14.
Walau berhasil menang dengan skor yang cukup meyakinkan, jalan Sen untuk mendapatkannya tidak mudah.
Dia sempat dibuat kewalahan oleh Carraggi pada awal gim pertama yang mampu dua kali mengimbangi perolehan angkanya.
Momentum Sen muncul, dia selalu berhasil menjaga keunggulannya atas Carraggi dan menutup interval pertama 11-8.
Selepas jeda, perlawanan Carraggi mulai terasa dan mencapai puncaknya pada masa-masa krusial dengan skor 18-18 dan 19-19.
Dengan pengalaman segudang yang dimiliki usai tampil di level tertinggi, Sen berhasil merebut gim pertama.
Situasi mulai berbeda pada gim kedua, di mana Sen langsung menunjukkan dominasinya setelah berbagi angka di awal laga.
Keunggulannya tak mampu dikejar oleh Carraggi hingga gim kedua tuntas.
Meski berhasil meraih kemenangan, Sen masih menduduki peringkat kedua klasemen Grup L di bawah Jonatan yang berada di puncak.
Sen dan Jonatan akan saling berhadapan dalam laga pamungkas Grup L pada hari Rabu (31/7/2024) mendatang.