Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pep Guardiola "mengamuk" dan membawa-bawa nama FIFA & UEFA seiring hasil jeblok yang diraih oleh Man City pada laga pramusim.
Juara bertahan Liga Inggris, Man City, melakoni tur pramusim jelang dimulainya 2024-2025 dengan hasil terbilang mengecewakan.
Dalam dua laga pertandingan pramusim di Amerika Serikat, Man City gagal menuai kemenangan.
Pada pertandingan uji coba pertama melawan Celtic di Stadion Kenan Memorial, Rabu (24/7/2024), The Citizens keok 3-4.
Man City bahkan sempat dibuat tertinggal 1-3 di babak pertama.
Menurunkan pemain-pemain seperti Erling Haaland, Jack Grealish, dan Kalvin Phillips, nyatanya tidak mampu membuat Man City bermain baik.
Dewi Fortuna masih menjauh bagi anak asuh Pep Guardiola pada laga selanjutnya.
Baca Juga: Kembali ke Man United, Van Nistelrooy bak Pedang Bermata Dua Buat Ten Hag
Dalam duel kontra AC Milan di Stadion Yankee, Minggu (28/7/2024), kembali kekalahan diderita oleh Man City.
Mereka dipecundangi oleh AC Milan juga dengan skor ketat 2-3.
Lagi-Lagi The Sky Blues dibuat berada dalam posisi tertinggal dengan skor 1-2.
Kekalahan demi kekalahan yang dialami secara beruntun oleh Man City membuat pelatih mereka, Pep Guardiola, bersuara.
Guardiola melihat timnya jeblok karena masih belum bisa menurunkan sejumlah pemain intinya terutama yang bermain di Euro 2024 dan Copa America 2024.
Kebanyakan dari mereka juga menjadi tim inti di tim nasional masing-masing dan tengah berlibur.
Di sisi lain masa recovery para pemain andalan timnas juga hanya kurang dari dua minggu.
Baca Juga: Barcelona Siap Jual 8 Pemain, Nasib Pelapis Lewandowski Tak Aman
Akibat dari kondisi tersebut, Guardiola juga menyeret FIFA dan UEFA agar bertanggung jawab mengingat padatnya jadwal yang akan dimainkan oleh Man City dalam waktu dekat.
"Kami akan terlambat untuk pertandingan itu, tapi tidak hanya melawan Man United, juga melawan Chelsea dan Ipswich," ucap Guardiola, dikutip BolaSport.com.
"Jika para petinggi dan semua institusi seperti FIFA, UEFA, dan Liga Inggris tidak memikirkan para pemain, maka kami para pelatih harus memikirkan mereka, jika tidak mereka akan mati."
"Ini terlalu banyak. Itulah mengapa istirahat selama tiga minggu atau satu bulan diperlukan."
"Namun, kompetisi tetap ada dan Anda harus beradaptasi."
"Kami ingin memiliki persiapan yang memadai, tapi ini tidak mungkin karena tim nasional pantas untuk bermain dan semua institusi seperti FIFA dan UEFA serta kompetisi lokal ingin bertahan."
"Kami memiliki tim yang bagus ketika semua orang kembali."
FULL-TIME | An entertaining duel ⚔️
???? 2-3 ???? #ManCity pic.twitter.com/oQcVrvc7bX
— Manchester City (@ManCity) July 28, 2024
Baca Juga: 15 Hari Gabung, Penyerang Baru Man United Dianggap Punya Red Flag
"Kami punya tiga, empat, lima pemain muda yang menarik jika kami membutuhkannya," tutur Guardiola menambahkan.
Ini bukan kali pertama bagi Guardiola melancarkan protes terkait kepadatan jadwal pertandingan dan persiapan musim baru.
Sebelumnya pelatih asal Spanyol itu pernah vokal terkait persiapan untuk Piala Dunia 2018 dan 2022.
Man City sendiri tidak memiliki waktu yang banyak untuk memulai musim baru 2024-2025.
Selepas menghadapi AC Milan, Man City bakal berhadapan dengan Barcelona Rabu (31/7/2024) pukul 06.00 WIB.
Selepas itu tur pramusim kembali berlanjut dengan melawan Chelsea, Minggu (4/8/2024) pukul 04.30 WIB.
Erling Haaland dkk. akan memulai kampanye musim baru 2024-2025 dengan menghadapi Man United dalam laga bertajuk Community Shield di Stadion Wembley, Sabtu (10/8/2024) pukul 21.00 WIB.